Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) bekerja sama dengan perusahaan perencanaan keuangan Finansialku, beserta Dekranasda Jakarta Pusat, serta Bahana Artha Ventura mengenalkan sejumlah produk keuangan dan cara pengelolaan keuangan melalui program literasi keuangan bertajuk “Bangun Pondasi Keuangan yang Kokoh untuk Business Owner” yang diikuti para pelaku UMKM dari berbagai wilayah.
Acara tersebut dihadiri oleh Head of Corporate Business Sales IFG Life Timy Muhamad Hatim, CEO & Founder Finansialku Melvin Mumpuni CFP, dan Head of Investment Bahana Artha Ventura Yusuf Baginda.
Timy menjelaskan pentingnya asuransi bagi para pemilik usaha atau business owners. Asuransi bukanlah produk yang hanya untuk perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga dapat diakses oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
|Baca juga: IFG Life Fokus pada Pengembangan Bisnis Berbasis Proteksi
Menurutnya, terdapat berbagai jenis asuransi, mulai dari asuransi jiwa dan kesehatan yang dapat melindungi pemilik usaha UMKM, para karyawannya, maupun keluarga mereka. “Ada pula asuransi umum yang dapat melindungi berbagai aset atau barang milik pelaku usaha, seperti rumah, kendaraan, maupun barang-barang untuk aktivitas usaha,” kata Timy dalam keterangan resmi, Senin, 25 Maret 2024.
IFG Life menawarkan perlindungan yang lengkap melalui produk-produk asuransi jiwa dan kesehatan yang dapat diakses oleh UMKM. “Asuransi itu penting karena melindungi diri dari kerugian finansial akibat kejadian atau risiko yang tidak terduga. Jangan sampai pendapatan para UMKM terpakai apabila tidak menggunakan asuransi sejak dini,” ujar Timy.
Menurut Timy, adanya asuransi membuat para pemilik UMKM tidak perlu mengeluarkan dana besar secara mendadak apabila terjadi risiko yang tidak terduga. Oleh karena itu, bisnis UMKM akan dapat terus berjalan dan lebih tenang dengan adanya asuransi.
Sementara itu, Melvin Mumpuni, menjelaskan bahwa para pemilik usaha harus mengecek kondisi keuangan pribadi, keluarga, dan bisnisnya. Pastikan keuangan pribadi dan bisnis dipisah agar usaha bisa terus tumbuh. Hal itu penting agar bisnis dapat tetap tumbuh dan keuangan pribadi pun berkembang dengan baik.
|Baca juga: Bakal Diakuisisi IFG Life, Mandiri Inhealth Diganjar Peringkat idAA Prospek Stabil
“Ciri keuangan sehat itu pemasukan tidak lebih besar dari pengeluaran, memiliki dana darurat 6-12 kali pengeluaran bulanan, utang lebih kecil dari aset, cicilan tidak lebih dari 35% penghasilan, punya asuransi dan punya rencana keuangan, serta investasi,” ujar Melvin.
Adapun, Head of Investment Bahana Artha Ventura Yusuf Baginda menjelaskan terdapat sejumlah lembaga pembiayaan yang dapat menjadi sumber pinjaman, apabila pemilik UMKM memerlukan modal untuk tambahan usahanya.
Lembaga-lembaga keuangan itu di antaranya bank, layanan gadai, fintech peer-to-peer (P2P) lending, koperasi, dan perusahaan modal ventura berbentuk saham atau kredit. Aktivitas peminjaman akan aman di lembaga-lembaga yang beroperasi secara resmi atau berizin. Yusuf mengingatkan agar para pemilik UMKM selalu memeriksa dengan baik rencana peminjaman uang tersebut dan merencanakan pembayarannya dengan baik.
“Sebelum pinjam ke lembaga manapun, harus diperhatikan mulai dari penetapan tujuan penggunaan pinjaman, bunga dan jangka waktu pinjaman, cek kemampuan bayar, kredibilitas lembaga pembiayaan, dan disesuaikan rencana ke depan,” ujar Yusuf.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News