Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan dan distribusi energi di seluruh Indonesia tetap berjalan lancar selama Ramadan dan jelang Idulfitri. Bahkan, hasil peninjauan lapangan, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Sulawesi Tenggara dalam kondisi aman dengan kapasitas mencukupi.
“Alhamdulillah, kapasitas (BBM) cukup sampai 17-21 hari. Jadi tidak ada masalah, baik dari minyak, pertalite, pertamax, maupun dari sisi solar, itu clear, alhamdulillah,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat meninjau langsung sejumlah infrastruktur di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 10 Maret 2025.
|Baca juga: Jangan Lagi Khawatir, Ini 5 Kebiasaan Mudah untuk Bantu Keuangan Rumah Tangga Tetap Stabil!
|Baca juga: Kamu Mau Cerdas Berinvestasi Sejak Dini? Coba Baca Informasi Berikut Ini!
Selain itu, terkait pasokan B40 dan solar, Bahlil menegaskan, ketersediaannya cukup hingga Idulfitri. Bahkan, terminal BBM Baubau berperan penting dalam memasok 54 persen kebutuhan BBM di wilayah Sulawesi. Selain melayani Sulawesi, terminal ini juga menyuplai BBM ke Maluku dan menjadi cadangan bagi Nusa Tenggara Timur, Bima, serta beberapa daerah lainnya.
Pemerintah sudah menetapkan kuota BBM bersubsidi untuk Sulawesi Tenggara pada 2025. Kuota BBM jenis JBKP (pertalite) mencapai 356.464 Kilo Liter (KL), dengan realisasi hingga Januari 2025 sebesar 25.919 KL atau 7,23 persen dari kuota. Kuota BBM JBT (biosolar) ditetapkan 153.227 KL, dengan realisasi hingga Januari 2025 sebesar 12.592 KL atau 8,22 persen dari kuota.
Menteri ESDM juga meninjau kondisi ketenagalistrikan dengan mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Baubau yang memiliki kapasitas 30 Megawatt (MW). Pembangkit ini menjadi tulang punggung sistem kelistrikan Baubau, menyumbang 62,17 persen dari total beban puncak di wilayah tersebut.
|Baca juga: #Kabur Aja Dulu, Sekadar Tren atau Indikasi Niat?
|Baca juga: Antisipasi Krisis Ekonomi, Siapkan 5 Langkah Ini!
Sistem kelistrikan Baubau mencatat beban puncak sebesar 51 MW dengan daya mampu pasok mencapai 63 MW. Hal ini menunjukkan adanya cadangan daya sebesar 11 MW atau sekitar 23 persen. “Kondisi ini menunjukkan sistem kelistrikan Baubau dalam kondisi aman dan siap memenuhi kebutuhan listrik masyarakat selama Idulfitri 2025,” tegas Bahlil.
Sebagai langkah antisipatif, Kementerian ESDM akan membentuk Tim Posko Nasional Sektor ESDM yang bertugas mengawasi penyediaan dan distribusi BBM, LPG, serta listrik. Posko ini juga akan bertanggung jawab dalam mitigasi bencana geologi dan akan beroperasi mulai 17 Maret hingga 11 April 2025.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News