1
1

Pendapatan Layanan Seluler di RI Diperkirakan Capai US$13,2 Miliar pada 2029

Ilustrasi wanita sedang menggunakan handphone | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Perusahaan data dan analitik GlobalData memperkirakan total pendapatan layanan seluler di Indonesia akan meningkat pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 3,7% dari US$11 miliar pada tahun 2024 menjadi US$13,2 miliar pada tahun 2029, terutama didukung oleh pertumbuhan di segmen layanan data seluler.

Riset GlobalData mengungkap bahwa meskipun pendapatan layanan suara seluler akan menurun pada CAGR sebesar 1,2% selama 2024-2029 mengingat peralihan konsumen ke platform komunikasi berbasis OTT dan penurunan berikutnya dalam ARPU suara seluler, pendapatan layanan data seluler akan meningkat pada CAGR sebesar 5%, didorong oleh kenaikan berkelanjutan dalam langganan telepon pintar, peningkatan langganan 4G, dan proyeksi pertumbuhan adopsi layanan 5G yang menghasilkan ARPU lebih tinggi.

|Baca juga:Pendapatan Layanan Seluler di Indonesia Diramal Tembus US$13,6 Miliar

Sarwat Zeeshan, Analis Telekomunikasi di GlobalData, mengatakan rata-rata penggunaan data seluler bulanan di Indonesia diperkirakan akan meningkat dari 12,1 GB pada tahun 2024 menjadi 17,2 GB pada tahun 2029, didorong oleh meningkatnya konsumsi video daring dan konten media sosial melalui telepon pintar, berkat meningkatnya ketersediaan dan adopsi layanan 5G serta penawaran yang berpusat pada data yang diperluas oleh perusahaan telekomunikasi dengan paket layanan 5G mereka.

“4G menyumbang porsi terbesar langganan seluler di negara ini hingga tahun 2024 dan akan tetap menjadi teknologi jaringan paling dominan berdasarkan basis pelanggan hingga tahun 2029 mengingat perluasan jaringan 4G/LTE yang berkelanjutan oleh operator dan penghentian operasional jaringan 3G di negara ini,” katanya dalam riset dikutip, Minggu, 22 Juni 2025.

|Baca juga:Adopsi Layanan 5G Bakal Genjot Layanan Data Seluler di Singapura

Misalnya, Telkomsel memperluas jangkauan jaringan 4G-nya hingga lebih dari 97% populasi negara ini pada tahun 2024 dan bahkan meningkatkan seluruh jaringan 3G-nya ke teknologi 4G/LTE pada bulan Juni 2023.

Pengembangan jaringan 5G yang sedang berlangsung oleh operator dengan rencana peluncuran jaringan 5G yang lebih luas akan mendorong pangsa 5G dari total langganan seluler menjadi 20,8% pada tahun 2029.

Pasar layanan seluler di negara ini sebagian besar didominasi oleh segmen layanan prabayar, didorong oleh beragamnya paket harga operator – dari paket dasar yang dimulai dari Rp5.000 ($0,30) hingga opsi premium yang mencakup berbagai manfaat bernilai tambah.

Zeeshan menyimpulkan Telkomsel memimpin pasar layanan seluler di Indonesia dalam hal langganan seluler pada tahun 2024. Operator akan mempertahankan posisi terdepannya hingga tahun 2029, didukung oleh fokusnya yang kuat pada perluasan jaringan 4G dan peluncuran jaringan 5G.

“Perusahaan telekomunikasi tersebut telah meluncurkan layanan 5G di lebih dari 56 kota/kabupaten dengan 1.000 BTS 5G hingga tahun 2024.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Konflik Geopolitik & Kenaikan Inflasi Global Justru Untungkan Pasar Kripto, Kok Bisa?
Next Post BNI Telah Lunasi Obligasi Hijau

Member Login

or