1
1

Pendapatan Layanan Seluler di Indonesia Diramal Tembus US$13,6 Miliar

Ilustrasi Jaringan 5G. | Foto: freepick

Media Asuransi, JAKARTA – Peningkatan berkelanjutan dalam basis pelanggan 4G dan pertumbuhan yang diantisipasi dalam adopsi layanan 5G diperkirakan akan mendorong pendapatan layanan seluler di Indonesia pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 4,3% dari US$11,1 miliar pada tahun 2023 menjadi US$13,6 miliar pada tahun 2028.

Menurut Prakiraan Pita Lebar Seluler Indonesia (Q1 2024) Global Data, pendapatan layanan suara seluler akan menurun pada CAGR sebesar 0,8% antara tahun 2023 dan 2028, sejalan dengan penurunan yang stabil dalam tingkat pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) suara seluler karena operator menggabungkan menit suara gratis dengan sebagian besar paket layanan mereka, dan pengguna seluler semakin mengadopsi platform komunikasi suara berbasis internet.

|Baca juga: Survei Populix: User Interface dan User Experience Aplikasi Seluler Penting untuk Pertahankan Loyalitas Pengguna

Di sisi lain, pendapatan layanan data seluler akan tumbuh pada CAGR tercepat sebesar 5,8% selama periode perkiraan karena konsumsi data melalui perangkat seluler terus tumbuh di jaringan 4G dan 5G.

Rata-rata penggunaan data seluler bulanan diperkirakan akan meningkat dari 11,7 GB pada tahun 2023 menjadi 25,5 GB pada tahun 2028, didorong oleh meningkatnya konsumsi layanan video daring pita lebar dan konten media sosial melalui telepon pintar.

Kantipudi Pradeepthi, Analis Telekomunikasi di GlobalData, mengatakan 4G akan tetap menjadi teknologi seluler terdepan, berdasarkan langganan, hingga tahun 2028 karena operator terus melanjutkan rencana perluasan jaringan LTE mereka untuk memperluas layanan 4G ke semua desa dan kecamatan terpencil di negara ini.

“Pada bulan Juni 2024, Indosat menyoroti penekanan strategisnya pada peningkatan dan penguatan jaringan 4G, dengan mengutip penetrasi perangkat 4G yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 5G,” jelasnya dalam riset dikutip, Minggu, 4 Agustus 2024.

|Baca juga: Asia Pasifik Pimpin Pasar Game Seluler Global

Menurutnya, langganan 5G diproyeksikan akan meningkat pada tingkat yang lebih cepat selama periode perkiraan dan diharapkan mencapai sekitar 21% pangsa dari total langganan seluler pada akhir tahun 2028, karena operator meningkatkan upaya mereka untuk memperluas jaringan 5G mereka di negara ini.

“Pada bulan Mei 2024, XL Axiata bermitra dengan Ericsson untuk menerapkan solusi inti 5G mode ganda, yang memastikan fleksibilitas dengan perluasan jaringan 4G dan 5G di seluruh negeri.”

Pradeepthi menyimpulkan Telkomsel memimpin pasar layanan seluler tahun 2023 dan siap untuk memimpin hingga tahun 2028 mengingat fokusnya yang kuat pada perluasan jaringan 4G dan 5G di seluruh negeri dan paket bundelnya yang berpusat pada perangkat dan data yang luas.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AM Best Pertahankan Prospek Stabil Industri Asuransi Umum Vietnam
Next Post Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif Melalui #BeMoreBeatYesterday

Member Login

or