1
1

Transaksi M&A Global Turun sepanjang Januari 2025

Kesepakatan bisnis antar perusahaan. | Foto: freepick

Media Asuransi, GLOBAL – Aktivitas transaksi global (merger & akuisisi/M&A), ekuitas swasta (PE), dan pembiayaan ventura) mengalami penurunan 8,4% tahun ke tahun (YoY) pada Januari 2025 dengan penurunan volume transaksi yang diamati di seluruh kawasan.

Asia Pasifik dan Eropa mengalami penurunan paling tajam, sementara pasar tertentu seperti India, Jepang, dan Jerman mengalami pertumbuhan.

Analisis Basis Data Transaksi GlobalData mengungkapkan bahwa total 3.800 transaksi diumumkan secara global selama Januari 2025, yang merupakan penurunan dari 4.148 transaksi yang diumumkan secara global selama periode yang sama pada tahun sebelumnya.

|Baca juga: Transaksi Merger & Akuisisi (M&A) di Asia Pasifik Turun 9,9%

Aurojyoti Bose, Analis Utama di GlobalData, menjelaskan penurunan aktivitas transaksi di seluruh kawasan mencerminkan tantangan dan ketidakpastian saat ini. “Asia-Pasifik dan Eropa mengalami penurunan paling signifikan, dengan volume transaksi masing-masing menurun sebesar 10,2% dan 14,5% YoY selama Januari 2025,” jelasnya dalam riset dikutip, Sabtu, 15 Februari 2025.

Di sisi lain, jumlah total transaksi yang diumumkan di Amerika Utara, Timur Tengah dan Afrika, serta kawasan Amerika Selatan dan Tengah turun masing-masing sebesar 1,9%, 5,5% dan 23,8%.

|Baca juga: JP Morgan dan UBS Jadi Penasihat Keuangan M&A Teratas di Asia Pasifik

Di antara beberapa pasar utama, Tiongkok, Inggris, Kanada, Korea Selatan, Prancis dan Australia mengalami penurunan YoY dalam volume transaksi masing-masing sebesar 30,4%, 20,5%, 18,9%, 28,3%, 16,7%, dan 17,3%, sementara pasar seperti India, Jepang, dan Jerman menunjukkan peningkatan dalam aktivitas transaksi masing-masing sebesar 27,3%, 35% dan 8,2%.

Sementara itu, trennya tetap beragam di berbagai jenis transaksi yang dicakup. Volume transaksi pembiayaan ventura mengalami penurunan YoY sebesar 9,4% selama Januari 2025 sementara jumlah transaksi M&A turun sebesar 8,6%. Namun, transaksi ekuitas swasta mengalami peningkatan volume sebesar 4,5% selama periode peninjauan.

Bose menyimpulkan data tersebut mengungkap lanskap yang menantang bagi aktivitas transaksi global, dengan penurunan besar dalam volume transaksi, khususnya di pasar-pasar utama tertentu.

“Dalam lingkungan yang berubah ini, penting bagi investor untuk tetap waspada, memantau tren ini dengan cermat, dan menyesuaikan strategi mereka untuk menavigasi dinamika pasar yang terus berkembang secara efektif.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Syariah Indonesia (BSI) Pertahankan Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil
Next Post Potensi Keuntungan Aset Kripto Paling Tinggi

Member Login

or