Media Asuransi, GLOBAL – JP Morgan dan UBS adalah penasihat keuangan merger dan akuisisi (M&A) teratas di kawasan Asia Pasifik selama paruh pertama (H1) tahun 2024 masing-masing berdasarkan nilai dan volume.
Peringkat tersebut berdasarkan tabel liga penasihat keuangan terbaru yang diterbitkan oleh GlobalData, yang memberi peringkat penasihat keuangan berdasarkan nilai dan volume kesepakatan M&A yang mereka berikan nasihat.
Analisis terhadap Deals Database GlobalData mengungkapkan bahwa JP Morgan mencapai posisi terdepan dalam hal nilai dengan memberi nasihat mengenai transaksi senilai US$10,8 miliar. Sementara itu, UBS memimpin dalam hal volume dengan memberi nasihat pada total 21 kesepakatan.
|Baca juga: Transaksi Merger & Akuisisi (M&A) Global pada 4 Bulan Pertama 2024 Turun 19,6%
Aurojyoti Bose, Analis Utama di GlobalData, menjelaskan UBS jelas merupakan pemenang berdasarkan volume karena merupakan satu-satunya penasihat dengan volume kesepakatan dua digit selama H1 2024. “Selain memimpin berdasarkan volume, UBS juga menempati posisi kedua berdasarkan nilai di H1 2024,” jelasnya dalam riset dikutip, Sabtu, 20 Juli 2024.
Sementara itu, sambung dia, JP Morgan menjadi satu-satunya penasihat yang menyentuh angka US$10 miliar selama periode peninjauan. Selain memimpin berdasarkan nilai, JP Morgan juga menduduki posisi ketujuh berdasarkan volume selama H1 2024. “Menariknya, UBS dan JP Morgan masing-masing menduduki posisi teratas berdasarkan volume dan nilai pada H1 2023.”
UBS menempati posisi kedua dalam hal nilai, dengan memberikan nasihat mengenai kesepakatan senilai US$9,1 miliar, diikuti oleh Morgan Stanley dengan US$7,6 miliar, Bank of America dengan US$6,1 miliar, dan Deutsche Bank dengan US$5,7 miliar.
Sedangkan Moelis & Company menempati posisi kedua berdasarkan volume dengan delapan transaksi, disusul Ernst & Young dengan tujuh transaksi, Nomura dengan enam transaksi, dan Rothschild & Co dengan enam transaksi.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
