Media Asuransi, GLOBAL – CEO World Wide Technology (WWT) Jim Kavanaugh menegaskan pemimpin perusahaan harus jujur kepada karyawan tentang dampak kecerdasan buatan (AI) terhadap pekerjaan.
Dikutip dari laman CNBC International, Jumat, 20 September 2024, Kavanaugh mengatakan tidak mungkin menutup-nutupi perubahan yang akan terjadi akibat AI. Ia menekankan teknologi ini akan mengubah cara kerja dan memengaruhi berbagai jenis pekerjaan.
|Baca juga: AAUI Gelar Pertemuan Executive Gathering, Diskusikan Tantangan Industri Asuransi Umum di Saat Ini
Menurut Kavanaugh, AI akan membawa banyak perubahan, dan meskipun pekerjaan akan terganggu, AI juga akan meningkatkan produktivitas. Ia menyarankan agar semua orang mempelajari AI dan tidak takut terhadap perubahan yang dibawanya.
Meskipun AI dapat mengotomatisasi hingga 300 juta pekerjaan secara global, namun Kavanaugh optimistis teknologi ini akan menjadi akselerator bagi dunia kerja.
|Baca juga: Dikudeta dari Kadin Indonesia, Begini Nasib Emiten Saham yang Terafiliasi dengan Arsjad Rasjid!
WWT, perusahaan teknologi yang didirikan oleh Kavanaugh, kini menghasilkan pendapatan tahunan sebesar US$20 miliar. Klarna, perusahaan fintech asal Swedia, juga telah memanfaatkan AI untuk mengurangi jumlah karyawan dari 5.000 menjadi 3.800, dengan rencana pengurangan lebih lanjut di tahun depan.
|Baca juga: Bitcoin Melonjak Pasca Pemangkasan Suku Bunga Fed, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Kripto?
AI, meskipun disruptif, dianggap akan menciptakan pekerjaan baru dan mengubah deskripsi pekerjaan saat ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News