Media Asuransi, Jakarta – Evermos memperkuat komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam upaya percepatan transformasi ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Evermos, yang merupakan social commerce berbasis teknologi digital, sejak awal berkomitmen penuh untuk menjadi penghubung antara UMKM, brand lokal, dan konsumen melalui keberadaan reseller yang berfokus tidak hanya pada kota Tier 1.
“Dengan mengusung semangat Ekonomi Gotong Royong, Evermos percaya bahwa ekonomi yang inklusif dapat lebih mudah terwujud jika didukung dengan adanya support dan fasilitas penuh yang adil dan berkelanjutan terhadap seluruh elemen masyarakat, khususnya dari private sector,” kata Co-Founder dan CEO Evermos, Ghufron Mustaqim, dalam keterangan pers yang diterima Media Asuransi, Selasa, 15 Maret 2022.
Dikatakan oleh Gufron, sejalan dengan Presidensi G20 yang diselenggarakan tahun 2022 di Indonesia, Evermos menegaskan kembali komitmen bisnis ke depannya dalam hal Transformasi Ekonomi Digital, Pengentasan Pengangguran dan Pembukaan Lapangan Pekerjaan (Job Creation), dan Pemberdayaan Perempuan di Tempat Kerja dan Komunitas (Women Empowerment).
|Baca juga: OJK Dukung Perkembangan Ekonomi Digital dan Fintech
“Tiga hal ini diwujudkan dalam produk dan layanan sehari-hari Evermos, melalui satu aplikasi Evermos yang menghubungan antara reseller, UMKM dan brand lokal, dengan konsumen. Selain aplikasi, terdapat berbagai fasilitas, tools, dan training tambahan untuk reseller dan UMKM yang bersifat capacity building perihal buka usaha/bisnis,” jelasnya.
Menurutnya, pandemi secara tidak langsung juga berdampak pada perubahan perilaku konsumen. Masyarakat kini mulai menggiatkan adaptasi teknologi dalam banyak aspek kehidupan, misalnya dalam hal berbelanja kebutuhan harian. Hal ini dibuktikan dengan adanya survei dari Global Consumer Insight (PwC) yang menunjukkan 86% dari konsumen pelaku belanja online berniat untuk tetap melakukan kegiatan berbelanja online meskipun aturan pembatasan sosial telah dilonggarkan.
“Kami sudah menyiapkan beberapa inovasi guna memastikan journey menjadi reseller semakin mudah untuk lebih banyak masyarakat, tidak hanya di kota Tier 1 saja tapi semua komunitas grassroot. Dengan teknologi yang humanis, setiap orang akan punya kesempatan yang sama untuk hidup lebih sejahtera lagi dan mandiri secara finansial,” pungkasnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News