1
1

Gelontorkan Rp6 Triliun, RI Gandeng Perusahaan Silicon Valley Bangun Pusat AI di Batam

Gedung Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. | Foto: BKPM

Media Asuransi, JAKARTA – Investasi awal sebesar Rp6 triliun menjadi langkah awal Indonesia menuju kepemimpinan di bidang teknologi masa depan. Dana tersebut digelontorkan untuk pembangunan Quantum AI Data Center, fasilitas komputasi canggih berbasis kecerdasan buatan (AI) dan teknologi kuantum pertama di Asia.

Proyek prestisius ini difasilitasi langsung oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM melalui kolaborasi antara perusahaan teknologi asal Silicon Valley, Worldvuer iByond Limited, dengan Tunas Prima Industrial Estate.

|Baca juga: KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC di BRI, Skor Integritas Masih Waspada

|Baca juga: Porsi Asuransi Kesehatan Swasta Hanya 5% dari Belanja Kesehatan Nasional, OJK Respons Begini!

Penandatanganan kerja sama berlangsung pada Rabu, 9 Juli 2025 di Jakarta dan disaksikan oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu, serta Her Highness Princess Anne Shek, Chairman of Advisory Board for Asia, Worldvuer iByond Limited.

“Hal ini sejalan dengan direktif Presiden Prabowo yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Todotua, dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 15 Juli 2025.

“Ekonomi digital, khususnya pusat data, adalah pilar utama untuk mencapainya. Indonesia memiliki potensi luar biasa di sektor ini, dan kami siap menjadi mitra utama dalam membangun masa depan digital Asia,” tambahnya.

|Baca juga: Pembiayaan Korporasi Bank Mega Syariah Tumbuh 30% hingga Juni 2025

|Baca juga: Berikut Poin Penting yang Dinilai Wajib Muncul di POJK Ekosistem Asuransi Kesehatan

Quantum AI Data Center rencananya dibangun di kawasan industri hijau Tunas Prima Industrial Estate, Batam, Kepulauan Riau. Lokasi ini menerapkan teknologi berkelanjutan seperti panel surya dan sistem pengolahan air mandiri. Kawasan itu sebelumnya menjadi magnet investasi global, termasuk dari Apple untuk produksi perangkat seperti iPhone dan AirTags.

Worldvuer iByond Limited dikenal sebagai pengembang sistem operasi Vovea iByond yang menggabungkan kekuatan komputasi kuantum, AI, dan big data analytics dalam satu platform.

Dengan keunggulan kecepatan dan kapasitas pemrosesan yang melampaui pusat data konvensional, teknologi ini telah diterapkan di Silicon Valley dan Timur Tengah, dan kini akan hadir pertama kali di Asia melalui Indonesia.

|Baca juga: Profil Ari Yanuanto Asah, Plt Dirut Allo Bank (BBHI) yang Gantikan Indra Utoyo

|Baca juga: IPO Chandra Daya Investasi (CDIA) Alami Oversubscription hingga 563,64 Kali

Tak sekadar membangun pusat data, Worldvuer iByond juga membuka pintu kolaborasi lintas sektor. Perusahaan ini tengah menjajaki kerja sama di bidang energi dengan meniru pola sinergi bersama Aramco di Arab Saudi. Mereka juga berencana menggandeng Telkom Group dan Kementerian Komunikasi dan Digital untuk proyek strategis di sektor telekomunikasi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Hadir dengan Tampilan Baru
Next Post Adhi Karya (ADHI) Gandeng OIKN Dorong Mobilitas dan Pertumbuhan Ekonomi IKN

Member Login

or