1
1

Robert Kiyosaki Sebut Krisis Finansial Besar Segera Terjadi, Sudah Siap Menghadapinya?

Robert Kiyosaki. | Foto: Olivier Touron/AFP/Getty Images

Media Asuransi, GLOBAL – Robert Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad, kembali memperingatkan adanya krisis ekonomi besar yang sedang terjadi sekarang. Dia menyebut ini sebagai crash terbesar dalam sejarah yang akan memicu aliran dana besar ke Bitcoin dan aset lain seperti emas dan perak.

“Jangan bilang saya tidak pernah memperingatkan. Seperti yang saya prediksi dalam buku Rich Dad’s Prophecy (2013), crash terbesar dalam sejarah akan datang. Waktu crash sudah tiba dan akan berlanjut sepanjang musim panas ini,” ujar Robert Kiyosaki, dikutip dari news.bitcoin.com, Selasa 10 Juni 2025.

|Baca juga: Sosok Michellina Laksmi Triwardhany, Eks Bos Prudential yang Jadi Wadirut SMBC Indonesia

|Baca juga: Muhammad Ichsan Resmi sebagai Direktur Utama Tap Insure

Kiyosaki khawatir jutaan orang, terutama generasi boomer, akan kehilangan banyak uang saat pasar saham dan obligasi jatuh. Dia menambahkan masa kejayaan pasar sudah berakhir dan hiperinflasi sedang berlangsung.

Dirinya memprediksi harga emas bisa naik sampai US$25 ribu, perak mencapai US$70, dan Bitcoin bahkan bisa menembus US$500 ribu sampai US$1 juta. Kiyosaki menilai ini sebagai peluang besar bagi yang sudah siap.

Menurutnya miliaran dolar akan mengalir ke emas, perak, dan Bitcoin saat pasar saham, obligasi, dan properti mengalami kejatuhan musim panas ini. Dia menyoroti perak sebagai aset yang paling diremehkan saat ini.

“Perak sekarang adalah barang murah terbesar. Pada 2025, perak bisa naik tiga kali lipat. Harganya masih 60 persen di bawah puncak tertinggi sepanjang masa, sekitar US$35, sementara emas dan Bitcoin sudah mendekati puncak tertinggi,” kata Kiyosaki.

|Baca juga:  Jangan Asal Pilih! Ini Beda Deposito dan Reksa Dana Buat Kamu yang Lagi Cari Cuan!

|Baca juga: Jangan Gegabah, Berikut 5 Alasan Kenapa Harus Mengenal Kondisi Keuangan Sendiri

Kiyosaki juga terus menyarankan agar pengikutnya menjauh dari sistem uang palsu dan aset kertas seperti ETF. Dia lebih menganjurkan untuk fokus pada aset nyata yang tahan terhadap krisis. Menurutnya, melemahnya dolar AS, inflasi tinggi, dan kondisi pasar yang memburuk menjadi tanda-tanda kehancuran sistem ekonomi saat ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Keuangan Anda Ingin Sehat, Ayo Lakukan Financial Detox
Next Post Kebijakan Tarif Trump Efektif Turunkan Defisit Perdagangan

Member Login

or