Media Asuransi, JAKARTA – Sebuah startup dengan nama besar di China, LeEco dirundung banyak masalah. Perusahaan yang dikenal sebagai Netflixnya China itu harus menghadapi masalah menunggak bayar sewa kantor dan akhirnya menutup operasional.
LeEco diketahui memiliki kinerja cemerlang di bursa saham Shenzhen. Saham perusahaan itu masuk ke papan perdagangan seperti kelompok saham Nasdaq, ChiNext.
Baca juga: ISEA Gelar RUAT dan Halal Bihalal 2022
Tahun 2015 lalu, LeEco mengumpulkan sekitar 850 juta yuan dari pendanaan Seri A. Dana itu untuk divisi streaming olahraga dan 500 juta saham yang dijual.
Perusahaan layanan streaming online diketahui juga memperluas bisnisnya ke ekosistem perangkat keras. Termasuk di dalamnya ada TV pintar, telepon pintar, sepeda dan mobil.
Tahun 2018, LeEco diketahui diakuisisi konglomerasi properti China, Sunac. Ini juga membuat pendiri Jia Yueting mudur dari perusahaan tersebut.
Tren positif itu juga berhasil didapatkan oleh perusahaan induk LeEco, LeShi Internet. Dilaporkan pendapatan perusahaan mencapai 13 miliar yuan di tahun yang sama, dengan keuntungan 573 juta yuan.
Baca juga: IHSG Berpotensi Downward, Cermati 5 Saham Ini
Namun sayang, masalah pada struktur kompleks perusahaan membuat semua nasib baik itu pergi. Misalnya saja ekspansi yang dilakukan LeEco mendapatkan banyak masalah.
Pendiri LeEco, Jia Yueting terkena utang mencapai RMB16,8 miliar (Rp36 triliun). Anak usaha LeEco juga dilaporkan banyak yang merugi dan berutang jutaan dolar, termasuk untuk LeSports.
Melansir Mingtiandi, LeSport menunggak bayar sewa kantor selama berbulan-bulan dan akhirnya menutup layanannya itu. Perusahaan itu menyewa di The Octagon K Wah International Tsuen Wan lantai 33 dan 35, sementara Le Corporation berada di lantai 36, dikutip Senin (30/5).
Media Hong Kong melaporkan, pada Oktober 2018, sepasang anak usaha LeEco gagal membayar sewa bulanan dengan total HK$1,04 juta sejak bulan Mei tahun yang sama. Inilah yang membuat perusahaan bangkrut dengan kewajiban yang belum dibayar mencapai HK$10,4 juta. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News