1
1

BI: Uang Beredar Tetap Tumbuh pada Maret 2025

Ilustrasi. | Foto: BNI

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2025 tetap tumbuh. BI menilai pertumbuhannya relatif stabil, walau sedikit turun dibanding bulan sebelumnya.

Pertumbuhan M2 pada Maret 2025 tercatat sebesar 6,1 persen year on year (yoy), sehingga tercatat Rp9.436,4 triliun. Pertumbuhannya sedikit turun dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,2 persen yoy.

|Baca juga: LPS Pastikan Penjaminan Simpanan Terjaga dan Stabilitas Sistem Keuangan Aman

“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,1 persen yoy) dan uang kuasi sebesar 3,0 persen yoy,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 28 April 2025.

Perkembangan M2 pada Maret 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih. Penyaluran kredit pada Maret 2025 tumbuh sebesar 8,7 persen yoy, menurun dibandingkan pada bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 9,7 persen yyoy.

|Baca juga: Pertemuan IMF-World Bank 2025, BI Desak Penguatan Peran Organisasi Internasional Hadapi Tantangan Global

Dia jelaskan bahwa kredit yang diberikan hanya dalam bentuk pinjaman (loans), tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (debt securities), tagihan akseptasi (banker’s acceptances), dan tagihan repo. Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor bank umum yang berkedudukan di luar negeri, dan kredit yang disalurkan kepada pemerintah pusat dan bukan penduduk.

Ramdan menambahkan, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 6,0 persen yoy, meningkat dibandingkan pertumbuhan pada Februari 2025 sebesar 4,1 persen yoy. Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 8,6 persen yoy, setelah terkontraksi sebesar 5,8 persen yoy pada bulan sebelumnya.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
Next Post IHSG Diprediksi Melemah, Ajaib Sarankan Koleksi Saham EMTK, AADI, ADMR

Member Login

or