1
1

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Ilustrasi. | Foto: Allianz Life Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada pekan keempat April 2025, menunjukkan angka yang cukup stabil. Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.

Perkembangan Nilai Tukar 21-25 April 2025

Pada akhir hari Kamis, 24 April 2025

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp 16.865 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik terbatas ke 6,93 persen.
3. DXY menguat ke level 99,38.
4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun turun ke 4,315 persen.

DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Pada pagi hari Jumat, 25 April 2025
1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.800 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun turun ke 6,91 persen.

|Baca juga: BI Tarik Uang Rupiah Lama, Ini Pecahan yang Harus Kamu Tukar Sebelum Akhir April!

Aliran Modal Asing (Minggu IV April 2025)

1. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 24 April 2025 sebesar 98,96 bps (basis points), turun dibanding dengan 18 April 2025 sebesar 104,87 bps.
2. Berdasar data transaksi 21-24 April 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp2,36 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp1,33 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp11,13 triliun di pasar SBN, dan jual neto sebesar Rp7,44 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

3. Selama tahun 2025, berdasar data setelmen sampai dengan 24 April 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp48,79 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp18,50 triliun di pasar SBN dan jual neto sebesar Rp12,64 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 28 April 2025.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pertemuan IMF-World Bank 2025, BI Desak Penguatan Peran Organisasi Internasional Hadapi Tantangan Global
Next Post BI: Uang Beredar Tetap Tumbuh pada Maret 2025
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or