1
1

Diresmikan Prabowo, KEK Sanur dan Bali International Hospital Jadi Sejarah dalam Pelayanan Kesehatan Indonesia

Presiden Prabowo Subianto. | Foto: BPMI Setpres/Kris

Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Kota Denpasar, Provinsi Bali. Kepala Negara menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang telah merintis dan membangun KEK Sanur.

Ia menyebut pembangunan itu sebagai terobosan sejarah dalam dunia pelayanan kesehatan di Indonesia. “Saya kira ini adalah suatu terobosan yang pertama kali di republik kita,” ujarnya, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 26 Juli 2025.

|Baca juga: Begini Respons AAJI terkait Rencana Perampingan Asuransi BUMN oleh Danantara

|Baca juga: Pemerintah Usulkan Pembentukan Asuransi Simpanan bagi Koperasi

KEK Sanur merupakan kawasan terintegrasi yang dikembangkan sebagai World Class Health & Tourism Destination. Kawasan ini bertujuan mengurangi jumlah warga Indonesia yang selama ini mencari pengobatan ke luar negeri dan mengakibatkan devisa negara keluar dalam jumlah besar.

“Kita tadi sudah diberitahu begitu banyak warga negara Indonesia yang mencari pengobatan di luar negeri yang mengakibatkan juga pengeluaran devisa kita yang sangat besar. Dengan inisiatif ini, kita bisa memberi pelayanan kesehatan yang tidak kalah dengan yang terbaik di dunia,” ungkap Prabowo.

Tidak hanya untuk warga Indonesia, KEK Sanur juga diharapkan menjadi destinasi unggulan bagi pasien internasional. Hingga 2045, kawasan ini diproyeksikan dapat menyerap 18.375 tenaga kerja dan dampak ekonomi lainnya termasuk penghematan devisa hingga Rp86 triliun serta potensi perolehan devisa Rp19,6 triliun.

|Baca juga: Gelar RUPST, MNC Digital Entertainment (MSIN) Angkat 3 Direktur

|Baca juga: Perbankan Punya Peran Penting Bantu Masyarakat Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Sementara infrastruktur KEK Sanur meliputi rumah sakit bertaraf internasional, hotel bintang lima, pusat konvensi di Pulau Bali dengan kapasitas lima ribu orang, Ethnobotanical Garden seluas 4,9 hektare dan menyimpan lebih dari 380 jenis tanaman obat, serta sentra UMKM dan area komersial yang mendukung pelaku usaha lokal.

Prabowo menyampaikan penghargaan secara khusus kepada para mitra luar negeri yang berkontribusi dalam proyek ini. “Dan kepada sahabat-sahabat di luar negeri, sekali lagi terima kasih atas partisipasinya. Saya kira Kawasan Ekonomi Khusus Pelayanan Medis dan Kesehatan ini merupakan suatu hal yang dapat dibanggakan oleh Indonesia,” tutupnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post LPEI dan Maybank Indonesia Jalin Kemitraan Strategis untuk Dorong Ekspor Nasional
Next Post Kondisi Masih Sulit, Premi BCAinsurance Diprediksi Tumbuh Single Digit

Member Login

or