1
1

Dunia Sekarat, Pengganti Jokowi Harus Antisipasi Ini

Presiden RI Joko Widodo | Foto: Biro Setpres

Media Asuransi, JAKARTA – Dunia sedang tidak baik-baik saja, pasca pandemi penyakit virus corona (Covid-19) masalah baru muncul lagi. Inflasi tinggi sedang melanda banyak negara, yang direspons dengan kenaikan suku bunga agresif oleh bank sentralnya.

Alhasil, resesi berjamaah akan terjadi pada tahun depan. Dunia bakal mengalami resesi.

Baca juga: Ekspor Batubara Indonesia ke Eropa Cetak Rekor Tertinggi

Bank Dunia sudah mengutarakan hal tersebut.

“Tiga ekonomi terbesar dunia-Amerika Serikat, China, dan kawasan Eropa- telah melambat tajam,” tulisnya dalam sebuah studi baru, dikutip Jumat, 30 September 2022.

Bank Dunia yakin pukulan moderat sekalipun akan memicu resesi global. Bank Dunia pun memperkirakan kenaikan suku bunga akan terus dilakukan hingga tahun depan. Namun, langkah ini tak akan cukup mampu membawa inflasi kembali ke tingkat sebelum pandemi Covid-19.

Baca juga: Ini Dia Top 5 Reksa Dana Return Tertinggi YTD 30 September 2022

Lembaga internasional ini pun mengatakan bank sentral mungkin perlu menaikkan suku bunga dengan tambahan 2 poin persentase untuk meredam inflasi.

Tambahan dosis suku bunga tersebut berada di atas kenaikan 2 poin yang sudah terlihat di atas rata-rata tahun 2021.

Bank Dunia mengingatkan bahwa dosis lebih tinggi ini dapat memperlambat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global. Pada 2023, PDB dunia diperkirakan bisa susut menjadi 0,5% setelah terkontraksi 0,4%.

Menurut Bank Dunia, ini akan memenuhi definisi teknis dari resesi global. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ekspor Batubara Indonesia ke Eropa Cetak Rekor Tertinggi
Next Post Ini Daftar Operasi yang Tak Ditanggung BPJS Kesehatan

Member Login

or