Media Asuransi, JAKARTA – Penguasa pasar smartphone Indonesia kembali berganti. Jika pada kuartal I/2022 dikuasai Samsung, pada kuartal II/2022 posisi bergengsi ini kembali direbut oleh OPPO. Ini merupakan laporan dari International Data Corporation’s (IDC) merilis laporan terbaru pasar smartphone di Indonesia.
Pada kuartal kedua 2022 (2Q22) OPPO naik kembali ke posisi pertama dengan 2 juta pengiriman unit smartphone dan 20,6% pangsa pasar di 2Q22.
Baca juga: Komisaris dan Direksi Pertamina Diganti, Ini Sosoknya
Merek asal China itu terus memperluas portfolio kelas menengahnya (Rp2,9 juta – Rp5,9 juta), segmen ini mencakup 46,9% dari total pengiriman OPPO pada 2Q22, dibandingkan dengan 18,1% pada 2Q21.
Sementara segmen menengah OPPO didukung oleh model A96 dan model-model dari seri Reno 7. Pangsa 5G OPPO meningkat secara signifikan dengan seri Reno 7.
Kemudian di posisi kedua ada Samsung, yang meningkatkan pengiriman produk segmen menengahnya dengan merilis berbagai model A dan M baru, karena kontribusi segmen tersebut terhadap pengiriman keseluruhan.
Pada 2Q22, merek asal Korea Selatan itu mengirimkan sekitar 1,9 juta smartphone dengan pangsa pasar di Indonesia mencapai 20,2%. Beberapa model seri A dan M baru ditawarkan dalam varian 5G yang turut membantu Samsung dalam mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pangsa 5G.
Baca juga: UOB Indonesia Optimistis Market Bancassurance Kembali Normal
Selanjutnya, ada vivo yang berhasil mempertahankan posisi ketiga pada 2Q22 dengan pijakan yang kuat dari model Y15s dan Y21. Selain itu, vivo juga merilis model Y01 untuk mengisi segmen ultra-low, menggantikan model Y1s.
Pengiriman 5G vivo juga meningkat secara signifikan berkat model T1 5G dan T1 Pro 5G yang baru dirilis. Vivo memiliki pangsa pasar 17,8% di Indonesia dengan total pengiriman 1,7 juta unit smartphone.
Kemudian ada Xiaomi dan Realme yang masing-masing memiliki 15,6% dan 12,1% dalam pasar smartphone di Indonesia.
Xiaomi berhasil mempertahankan posisi kuat pada segmen harga kurang dari Rp2,9 juta dengan Redmi 10A dan 10C yang baru dirilis. Meski demikian, pada kuartal ini Xiaomi berfokus memperbaharui segmen 4G low-end, berimbas pada penurunan peringkat Xiaomi di segmen 5G ke posisi keempat pada 2Q22.
Sementara realme model-model baru seperti C35 dan C31, serta model C lama, memberi dukungan kuat untuk segmen kurang dari Rp2,9 juta. Segmen kelas menengah yang menunjukkan pertumbuhan signifikan, berkat realme 9, Narzo 50, dan GT Neo 3T. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
