1
1

Jemaah Haji Reguler 2025 Bakal Dapat Living Cost SAR750

Ilustrasi. | Foto: imigrasi.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – BPKH resmi menyerahkan banknotes living cost dalam bentuk mata uang Riyal Saudi (SAR) kepada 203.320 jemaah haji reguler tahun 1446 H/2025 M.

Setiap jemaah menerima SAR750 atau setara sekitar Rp3,19 juta dalam pecahan SAR500 (1 lembar), SAR100 (2 lembar), dan SAR50 (1 lembar). Total dana yang disiapkan sebesar SAR152,49 juta, diperoleh melalui proses tender yang dimenangkan oleh BRI, dengan nilai pembayaran sebesar USD41,4 juta.

Penyaluran ini merupakan amanat UU No. 34 tahun 2014 dan kesimpulan RDP dengan Komisi VIII DPR RI, yang menetapkan bahwa dana living cost harus diberikan dalam bentuk mata uang SAR untuk memudahkan jemaah di Tanah Suci.

|Baca juga: Bandara Soetta Siap Layani Penerbangan Haji 2025

Tahun ini, total biaya haji per jemaah sebesar Rp89,4 juta. Namun, jemaah hanya menanggung Rp55,4 juta, sementara sisanya sebesar Rp33,9 juta ditanggung oleh BPKH. Bahkan dari jumlah tersebut, jemaah masih menerima kembali dalam bentuk living cost.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen BPKH dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah serta memastikan pengelolaan keuangan haji yang efisien, transparan, dan akuntabel.

“Penyediaan banknotes ini adalah bentuk nyata komitmen BPKH dalam memastikan kenyamanan jemaah haji selama menunaikan ibadah di Tanah Suci. Dana living cost tidak hanya untuk kebutuhan harian jemaah, tetapi juga sebagai cadangan apabila terjadi kondisi darurat, serta membantu pembayaran dam atau qurban,” ujar Anggota Badan Pelaksana BPKH, Amri Yusuf, dalam dari keterangan resmi yang dikutip Selasa, 15 April 2025.

|Baca juga: Wamenag Yakin Bipih yang Harus Dibayar Jemaah Haji 2025 di Bawah Rp56 Juta

Acara serah terima tersebut berlangsung di Auditorium Brilian Center, Gedung BRI, Jakarta Pusat, dan dihadiri oleh Anggota Badan Pelaksana BPKH, Amri Yusuf, Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, M. Arfi Hatim, Direktur Treasury and International Banking BRI, Farida Thamrin, dan Direktur Operational BRI, Hakim Putratama.

Amri menjelaskan bahwa pengadaan banknotes ini merupakan bagian dari misi besar BPKH dalam memastikan kualitas penyelenggaraan ibadah haji yang terus meningkat setiap tahun.

Selain itu, BPKH juga menyampaikan perlunya dukungan dari regulator dan pihak perbankan dalam memberikan relaksasi kebijakan operasional. Hal ini mengingat proses distribusi banknotes belum termasuk dalam pembahasan anggaran bersama DPR, sehingga menimbulkan beban operasional tambahan bagi BPKH.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Survei BI: Proporsi Pendapatan Masyarakat yang Disimpan, Menurun
Next Post PaDi UMKM Beri Kemudahan Akses Pemasaran Go Global

Member Login

or