1
1

Jokowi Sampaikan Kabar Buruk, Situasi Ekonomi Makin Tak Terkendali

Presiden RI Joko Widodo | Foto: Biro Setpres

Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kesekian kalinya membagikan kabar yang kurang enak. Jokowi menyebut, tidak ada tanda-tanda perang antara Rusia dan Ukraina akan berakhir dalam waktu dekat.

Kabar kurang mengenakkan tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Kongres ke 5 Konferensi Badan Peradilan Konstitusi Sedunia Tahun 2022 di Nusa Dua Bali, seperti dikutip Jumat, 7 Oktober 2022.

Baca juga: Alhamdulilah, 4 Negara Ini Mau Hapus Utang Indonesia

“Perang Rusia-Ukraina dan masing-masing sekutunya belum ada tanda-tanda akan segera berhenti,” kata Jokowi.

Jokowi menceritakan situasi dunia saat ini semakin sulit dan berat. Dunia kini dihadapkan pada sejumlah krisis kendati pandemi Covid-19 yang sempat membuat perekonomian jatuh belum sepenuhnya berakhir.

“Dunia dikejutkan lagi dengan perang antara Rusia dan Ukraina yang mengacaukan rantai pasok perdagangan global. Krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial tidak terhindarkan lagi,” kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan semua pimpinan dunia saat ini masih berjuang dalam mencari upaya tepat, bagaimana menghadapi krisis pangan, krisis energi, maupun finansial. Apalagi, belum ada tanda-tanda perang akan berakhir.

“Perang yang berkelanjutan akan mengakibatkan krisis dunia yang berkelanjutan. Tentu saja, kita ingin perang segera dihentikan dan perdamaian segera dibangun. Itu harapan kita semua. Kita harus bersama-sama berjuang untuk menghentikan perang dan membangun perdamaian,” katanya.

Baca juga: Pergerakan Rupiah Berpotensi Melemah

Jokowi saat membuka Sidang The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit di Jakarta mengingatkan bahwa dunia saat ini memang menghadapi ancaman besar, di mana tidak semua negara bisa bertahan dalam menghadapi ancaman tersebut.

“Dalam menghadapi ancaman besar ini kemampuan dari setiap negara itu berbeda-beda, ada negara yang mampu bertahan dan memiliki resiliensi yang tinggi,” kata Jokowi.

“Tapi banyak juga negara yang terancam jadi negara gagal yang berdampak pada jutaan warganya serta memperlebar ketidakseimbangan ekonomi global,” jelasnya.

Persoalan pun tak berhenti sampai di situ. Jokowi menyebut, dunia juga kini menghadapi dampak perubahan iklim yang dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan pada produksi pangan. Ancaman kelaparan pun muncul.

“Karena itu saya yakin forum parlemen G20 ini menjadi sangat strategis untuk membicarakan agenda agenda bersama dunia yang memerlukan dukungan politik dari parlemen untuk menyelesaikan masalah masalah nyata yang dihadapi seluruh warga dunia,” jelasnya. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Alhamdulilah, 4 Negara Ini Mau Hapus Utang Indonesia
Next Post Jokowi Hapus Penggunaan Batubara, 150 Ribu Orang Terancam Menganggur

Member Login

or