1
1

Perekonomian Indonesia Dinilai Tahan Banting Terhadap Dampak Negatif Ketidakpastian Global

Ilustrasi perekonomian nasional. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Kondisi perekonomian Indonesia diperkirakan akan lebih tahan terhadap dampak negatif ketidakpastian global karena didukung oleh kebijakan akomodatif BI dan pemerintah.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Macro Update bertajuk Macro Update – 1Q23 GDP review: Another stronger-than-expected growth, ekonomi Mirae Sekuritas Rully Arya Wisnubroto menuturkan PDB kuartal I/2023 Indonesia mencatat pertumbuhan yang solid sebesar 5,03% YoY, lebih tinggi dari konsensus yang sebesar 4,97% YoY (vs 5,01% YoY di kuartal IV/2022 dan 5,02% YoY di kuartal I/2022).

|Baca juga: BI: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,03 Persen, ke Depan Tetap Kuat

“Pertumbuhan PDB Indonesia secara konsisten melampaui ekspektasi dalam 5 kuartal berturut-turut. Kami menganggap angka PDB 1Q23 Indonesia cukup menggembirakan, di tengah suku bunga yang lebih tinggi, normalisasi harga komoditas, dan ketidakpastian ekonomi global.”

Menurut dia, semua sektor industri mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal I/2023. Pertumbuhan tertinggi dialami oleh sektor-sektor yang erat kaitannya dengan mobilitas masyarakat, yaitu transportasi dan pergudangan, serta akomodasi, makanan, dan minuman.

Di sisi pengeluaran, Rully menerangkan pertumbuhan PDB didukung oleh konsumsi rumah tangga yang kuat, ekspor neto, dan kontribusi positif yang mengejutkan dari pengeluaran pemerintah.

Pertumbuhan global yang lebih rendah, terang Rully, disertai normalisasi harga komoditas masih akan menjadi risiko utama tahun ini. Namun demikian, dia percaya bahwa kebijakan akomodatif oleh BI dan pemerintah akan menopang perekonomian Indonesia dari dampak negatif ketidakpastian global. “Ruang pelonggaran kebijakan moneter cukup terbuka di 2H23 karena inflasi terus stabil dan rupiah terus terapresiasi terhadap USD.”

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Punya Kas Rp2,5 Triliun, Pefindo Afirmasi Peringkat Sinar Mas Agro (SMAR)
Next Post Cassaday & Co Keruk Saham Arch Capital Hinggal 3.570 Lembar

Member Login

or