Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada pekan kedua Juni 2025, menunjukkan angka yang cukup stabil. Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.
Perkembangan Nilai Tukar 9 – 13 Juni 2025
|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
Pada akhir hari Kamis, 12 Juni 2025
- Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.230 per dolar AS.
- Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,68 persen.
- DXY melemah ke level 97,92.
- Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun turun ke 4,359 persen.
DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).
UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.
|Baca juga: Indef Nilai Target Depresiasi Kurs Rupiah di 2026 Terlalu Besar
Pada pagi hari Jumat, 13 Juni 2025
- Rupiah dibuka pada level (bid) Rp Rp16.260 per dolar AS.
- Yield SBN 10 tahun turun ke 6,66 persen.
Aliran Modal Asing (Minggu II Juni 2025)
- Premi CDS Indonesia lima tahun per 12 Juni 2025 sebesar 73,47 bps (basis points), turun dibanding dengan 6 Juni 2025 sebesar 75,92 bps.
- Berdasar data transaksi 10-12 Juni 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp5,20 triliun, terdiri dari beli neto sebesar Rp0,83 triliun di pasar saham dan Rp5,08 triliun di pasar SBN, serta jual neto sebesar Rp0,71 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
- Selama tahun 2025, berdasar data setelmen sampai dengan 12 Juni 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp47,54 triliun di pasar saham dan Rp21,82 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp53,91 triliun di pasar SBN.
“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 16 Juni 2025.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News