1
1

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Pergerakan Pasar Valuta Asing. | foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada pekan pertama Juni 2025, menunjukkan angka yang cukup stabil. Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.

Perkembangan Nilai Tukar 2 -5 Juni 2025

Pada akhir hari Rabu, 4 Juni 2025

  1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.285 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun di 6,81 persen.
  3. DXY melemah ke level 98,79.
  4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun turun ke 4,355 persen.

|Baca juga: Indef Nilai Target Depresiasi Kurs Rupiah di 2026 Terlalu Besar

DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Pada pagi hari Kamis, 5 Juni 2025

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp Rp16.250 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun turun ke 6,78 persen.

|Baca juga: BI Siap All Out Buat Rupiah Lebih Stabil, Berikut Strategi Lengkapnya!

Aliran Modal Asing (Minggu I Juni 2025)

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 4 Juni 2025 sebesar 76,99 bps (basis points), turun dibanding dengan 30 Mei 2025 sebesar 78,12 bps.
  2. Berdasar data transaksi 2-4 Juni 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp4,48 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp3,98 triliun di pasar saham dan Rp5,69 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) serta beli neto sebesar Rp5,19 triliun di pasar SBN.
  3. Selama tahun 2025, berdasar data setelmen sampai dengan 4 Juni 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp46,67 triliun di pasar saham dan Rp19,34 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp46,70 triliun di pasar SBN.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 10 Juni 2025.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mau Berburu Cuan Usai Libur Panjang? Coba Cek 5 Rekomendasi Saham Berikut!
Next Post Minim Klaim, Cakrawala Siap Agresif Cari Cuan di Pasar Asuransi Properti
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or