Media Asuransi, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2023 sebesar 5,04 persen year on year (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 4,94 persen yoy.
Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan tahun 2023 tercatat tumbuh sebesar 5,05 persen yoy.
Bank Indonesia (BI) memprakirakan pada 2024, pertumbuhan ekonomi meningkat dalam kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen. Pertumbuhan ini didukung oleh permintaan domestik utamanya berlanjutnya pertumbuhan konsumsi, termasuk dampak positif penyelenggaraan pemilu, serta peningkatan investasi khususnya bangunan sejalan dengan berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
|Baca juga: 3 Mesin Ini Diyakini Buat Indonesia Capai Target Pertumbuhan Ekonomi
Sementara itu, kinerja ekspor diprakirakan belum kuat sebagai dampak ekonomi global yang belum kuat dan harga komoditas yang menurun.
“Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan domestik,” kata Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 6 Februari 2024.
Disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2023 didukung oleh hampir seluruh komponen PDB. Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,47 persen yoy seiring dengan kenaikan mobilitas terutama pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, daya beli masyarakat yang stabil, serta keyakinan konsumen yang meningkat.
Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh tinggi sebesar 18,11 persen yoy didorong peningkatan aktivitas persiapan pemilu. Konsumsi Pemerintah meningkat dengan tumbuh sebesar 2,81 persen yoy didorong oleh belanja barang dan belanja pegawai.
|Baca juga: IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2024 Jadi 3,1 Persen
Investasi tumbuh sebesar 5,02 persen yoy terutama ditopang oleh investasi bangunan seiring berlanjutnya pembangunan infrastruktur dan meningkatnya aktivitas penanaman modal. Sementara itu, ekspor tumbuh sebesar 1,64 persen yoy ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang tetap tumbuh positif di tengah penurunan harga komoditas ekspor unggulan, serta membaiknya ekspor jasa seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara.
Erwin menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang meningkat juga tecermin dari sisi Lapangan Usaha dan spasial. Secara Lapangan Usaha (LU), seluruh LU pada kuartal IV/2023 menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan yang tinggi tercatat pada sektor terkait mobilitas terutama Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta Perdagangan Besar dan Eceran. LU Industri Pengolahan sebagai kontributor utama pertumbuhan juga tumbuh baik seiring kuatnya permintaan domestik dan global.
Sementara itu, secara spasial, pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2023 di sebagian besar wilayah Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2023 tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Kalimantan, Jawa, Bali-Nusa Tenggara (Balinusra), dan Sumatera.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News