1
1

Pefindo Ganjar BNI Life dengan Peringkat idAA+ Prospek Stabil

Gedung kantor pusat PT Asuransi BNI Life Insurance (BNI Life). | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat kekuatan keuangan “idAA+” dengan prospek stabil kepada PT BNI Life Insurance (BNI Life).

|Baca: Melonjak 77%, CCB Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp241 Miliar pada 2023

“Peringkat tersebut mencerminkan status BNI Life sebagai anak perusahaan yang penting secara strategis bagi pemegang sahamnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI, peringkat idAAA/stabil), dan Sumitomo Life Insurance Company (Sumitomo Life), sinergi bisnis yang kuat dengan BNI, serta profil permodalan dan likuiditas yang sangat kuat,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi yang dikutip, Selasa, 6 Februari 2024.

|Baca juga: PT BNI Life Insurance: Terus Kembangkan Produk Digital

Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kinerja operasional yang moderat dan eksposur terhadap volatilitas pasar modal. Peringkat dapat dinaikkan jika Perusahaan berhasil mempertahankan peningkatan yang signifikan dalam pangsa pasar captive dan non-captive, diikuti dengan perbaikan profil keuangan yang berkelanjutan. Bukti adanya dukungan yang lebih besar dari pemegang saham juga dapat meningkatkan peringkat.

Peringkat dapat diturunkan

Peringkat dapat diturunkan jika dukungan induk melemah, yang dapat ditunjukkan berkurangnya porsi kepemilikan, atau Perusahaan mengalami pelemahan pada profil bisnis atau keuangan.

|Baca: Bank Neo (BBYB) Setujui Pengunduran Diri Pamitra Wineka dari Komisaris Independen

BNI Life menyediakan produk asuransi jiwa dan kesehatan dengan empat lini bisnis utama: bancassurance, keagenan, employee benefit, dan syariah. Per 30 September 2023, pemegang saham Perusahaan adalah BNI (60%) dan Sumitomo Life (40%).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pertumbuhan Ekonomi 2023 Sebesar 5,05%, Tahun Ini Diprediksi Tembus 5,5%
Next Post PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp3,5 Triliun per Januari 2024

Member Login

or