Media Asuransi, JAKARTA – Hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa kinerja penjualan eceran diprakirakan meningkat pada Juni 2025. Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 2,0 persen year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya, sehingga mencapai level 233,7.
“Peningkatan tersebut terutama bersumber dari Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Suku Cadang dan Aksesori, serta Subkelompok Sandang,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis, 10 Juli 2025.
|Baca juga: Hasil Survei BI: Indeks Keyakinan Konsumen di Level 121,7
Secara bulanan, penjualan eceran pada Juni 2025 juga diprakirakan tumbuh sebesar 0,5 persen month to month (mtm) didorong oleh peningkatan penjualan di sebagian besar kelompok barang, terutama Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, serta Barang Budaya dan Rekreasi. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh faktor musiman, seperti libur sekolah, Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha, dan program potongan harga tengah tahun (mid season sale).
|Baca juga: 5 Tren yang Wajib Diterapkan Peritel di 2025 saat Penerapan AI Kian Masif
Pada Mei 2025, IPR tercatat 232,4 atau secara tahunan tumbuh sebesar 1,9 persen yoy, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 0,3 persen yoy. Hal ini terutama didukung oleh pertumbuhan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta Barang Budaya dan Rekreasi.
Secara bulanan, penjualan eceran pada Mei 2025 mengalami perbaikan dengan mencatat kontraksi sebesar 1,3 persen mtm, lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi sebesar 5,1 persen mtm pada bulan sebelumnya sejalan dengan terjaganya permintaan karena periode libur cuti bersama HBKN Waisak dan Kenaikan Isa Al Masih.
Dari sisi harga, tekanan inflasi tiga dan enam bulan yang akan datang, yaitu pada Agustus 2025 diprakirakan menurun, sementara pada November 2025 diprakirakan meningkat. Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus 2025 sebesar 139,6, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 141,9. Sementara itu, IEH November 2025 diprakirakan meningkat menjadi sebesar 151,3 dari bulan sebelumnya sebesar 144,5.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News