Media Asuransi, JAKARTA – Bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar di Indonesia. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, saat menghadiri Franchise and Licence Expo Indonesia (FLEI) Edisi ke-22 di JIExpo Kemayoran.
Sektor lain yang mendominasi diantaranya ritel sebanyak 15,28 persen, jasa pendidikan nonformal sebanyak 10,42 persen, jasa kecantikan dan kesehatan sebanyak 10,42 persen, laundry sebanyak 6,25 persen, serta usaha lain-lain termasuk biro perjalanan, properti, hotel, karaoke, otomotif, dan jasa perawatan.
Bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra bisnis dari waralaba, Isy mengingatkan perlunya memperhatikan prinsip 2L, yakni legal dan logis. Hal itu disampaikan agar masyarakat memperhatikan legalitas perusahaan yang akan dipilih, termasuk mengecek apakah bisnis waralaba yang akan dituju sudah legal.
Lebih lanjut Isyn mengimbau agar masyarakat dapat mencermati setiap langkah bisnis yang diambil ketika ingin terjun dalam bisnis waralaba. Kedua langkah itu sangat penting untuk menghindari potensi jebakan investasi bodong.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News