Menurut situs Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Adidas mempercayakan Global Way Indonesia untuk memproduksi bola tersebut. Perusahaan ini telah mengekspor bolanya ke Uni Emirat Arab, Jerman, Inggris, Amerika Serikat, dan Brasil.
Mengutip laman resmi FIFA, warna cerah yang tercetak di bola Al Rihla terinspirasi dari kultur, arsitektur bangunan, ikon perahu Dhow tradisional, dan bendera Qatar sebagai tuan rumah.
|Baca juga: Pegang Hak Siar Piala Dunia 2022, Akankah Kinerja Surya Citra (SCMA) Meroket?
Dilansir dalam laman resmi Pemprov Jatim, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkap rasa bangganya, karena salah satu daerah pemerintahannya ikut berpartisipasi dalam turnamen sepakbola internasional. Dia berharap suatu saat timnas Indonesia dapat mengikuti laga di Piala Dunia ini.
“Semoga di Piala Dunia selanjutnya, bukan cuma bola, tapi Timnas Indonesia juga bisa berlaga. Aamiin ya rabbal alamin,” kata Khofifah.
Menteri Badan usaha milik negara (BUMN), Erick Thohir, juga menyinggung kesuksesan produk lokal yang mendunia ini. Dirinya bangga atas pencapaian yang didapat oleh produsen tersebut.
“Teman-teman Madiun harus bangga. Bola yang saya pegang itu adalah Al-Rihla yang berarti perjalanan. Bola resmi yang digunakan selama Piala Dunia Qatar 2022, diproduksi di Madiun, Jawa Timur”. Tulisnya dalam akun Instagram resmi @erickthohir, dikutip pada, Kamis, 24 November 2022.
“Sudah 50 ribu bola piala dunia yang diekspor ke lima negara. Ini membuktikan produk lokal kita sudah bisa mencapai kualitas dunia” lanjutnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
