Media Asuransi, JAKARTA – Perubahan pola makan, tidur, dan aktivitas harian selama Ramadan dan Idulfitri berdampak signifikan pada kesehatan. Hal ini tecermin dalam meningkatnya konsultasi dokter, pembelian produk kesehatan, dan penggunaan layanan Halodoc.
Halodoc meluncurkan Health & Wellness Insights 2025 Edisi Ramadan dan Idulfitri, laporan berbasis tren internal yang memberikan wawasan untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan selama periode ini.
“Melalui laporan ini, kami tidak hanya mengidentifikasi tren kesehatan yang muncul, tetapi memberikan rekomendasi praktis yang dapat membantu masyarakat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan,” ujar Chief Medical Officer Halodoc, Irwan Heriyanto, dalam keterangan yang dikutip Senin, 31 Maret 2025.
|Baca juga:Halodoc Hadirkan Program untuk Para #PejuangMental
Berikut lima layanan kesehatan yang paling banyak dicari selama Ramadan dan Idulfitri berdasar tren sebelumnya dan rekomendasi kesehatan yang dapat dilakukan masyarakat:
1. Kesehatan reproduksi
Selama Ramadan dan pekan Idulfitri, Halodoc mencatat 16 persen dalam konsultasi mengenai menstruasi tidak teratur dan lonjakan 48 persen dalam konsultasi terkait kontrasepsi. Peningkatan ini dapat dipicu oleh penggunaan obat penunda menstruasi untuk ibadah, kekhawatiran efek samping dari obat hormonal, serta kebutuhan pasangan suami istri terkait kontrasepsi pasca-Ramadan.
Rekomendasi: untuk menjaga keseimbangan hormon dianjurkan mengonsumsi air putih yang cukup (minimal delapan gelas per hari), meningkatkan asupan serat dan protein, serta mengelola stres dengan perencanaan harian yang baik.
2. Kesehatan pencernaan dan metabolik
Selama pekan Idulfitri, tren menunjukkan peningkatan pembelian obat pencernaan sebesar 12 persen dan obat kolesterol sebesar 15 persen. Lonjakan ini dipengaruhi oleh perubahan pola makan yang drastis, termasuk konsumsi makanan tinggi lemak dan gula saat berbuka, serta kebiasaan makan dalam porsi besar setelah seharian berpuasa.
|Baca juga: Halodoc Buka Suara Usai Lakukan PHK pada Sejumlah Karyawan
Rekomendasi: untuk mencegah gangguan kesehatan, kontrol porsi makan, kunyah perlahan, batasi lemak, dan tingkatkan serat serta air.
3. Kesehatan gigi dan mulut
Selama pekan Idulfitri, konsultasi kesehatan gigi dan mulut di Halodoc naik 20 persen dalam seminggu, dipicu oleh konsumsi gula tinggi, masalah gigi, dan keterbatasan akses klinik gigi saat libur.
Rekomendasi: Batasi konsumsi makanan/minuman manis, hindari makanan keras, asam, dan dingin, serta rutin menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
4. Kesehatan anak
Selama pekan Idulfitri, konsultasi dengan dokter spesialis anak di Halodoc naik 21 persen. Peningkatan mobilitas dan interaksi saat perayaan dapat meningkatkan risiko infeksi pernapasan yang ditandai batuk, pilek, dan demam, serta meningkatkan paparan terhadap virus musiman seperti flu dan demam berdarah. Selain itu, perubahan pola makan juga dapat memicu reaksi alergi seperti muntah maupun ruam kulit.
|Baca juga: Ke
Rekomendasi: Pantau asupan makanan anak, batasi gula, dan pastikan cukup serat dari buah dan sayur.
5. Kesehatan mental
Konsultasi mengenai kesehatan mental naik 16 persen satu pekan setelah Idulfitri. Momen berkumpul dengan keluarga dan teman, sering kali menimbulkan tekanan emosional yang dapat meningkatkan stres dan kecemasan.
Rekomendasi: untuk menjaga keseimbangan mental, penting untuk mengelola ekspektasi dan prioritas, menjaga pola hidup sehat, serta mencari dukungan profesional jika diperlukan.
Irwan menambahkan bahwa Halodoc melihat tren menarik, yakni masyarakat semakin proaktif dalam memanfaatkan layanan kesehatan digital seperti Halodoc untuk menjaga kesehatan, terutama di momen-momen penting. “Kami terus berupaya mendukung masyarakat dalam menjaga kesehatan melalui berbagai cara. Masyarakat dapat berkonsultasi melalui layanan chat 24 jam di Halodoc,” ujarnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
