Media Asuransi, JAKARTA – Kondisi di saat penghasilan meningkat namun tetap tidak ada yang tersisa meskipun kebutuhan hidup tidak banyak berubah, disebut sebagai hedonic treadmill. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Brickman dan Campbell pada 1971. Mereka menjelaskan hedonic treadmill sebagai keadaan di saat tingkat kebahagiaan seseorang cenderung stagnan, meskipun gaya hidup meningkat.
Prinsip “semakin banyak semakin baik” menjadi pola pikir yang mendasari orang yang terjebak dalam hedonic treadmill. Hal ini sering kali berdampak pada masalah keuangan, seperti sulitnya membedakan kebutuhan dan keinginan, hingga tidak adanya dana yang tersisa untuk ditabung atau diinvestasikan.
|Baca juga: Gaji Pekerja Asuransi Diramal Bakal Naik 50% di 2025
Ciri-Ciri Hedonic Treadmill
Orang yang mengalami hedonic treadmill kerap tergoda untuk membeli barang diskon yang sebenarnya tidak diperlukan atau hangout demi memperlihatkan gaya hidup di media sosial. Semua dilakukan demi memenuhi standar sosial dan gengsi. Akibatnya, keuangan mereka sulit stabil.
Cara Mengatasi Hedonic Treadmill
Bagi Anda yang merasa terjebak dalam kondisi ini, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi keuangan, dikutip dari laman Tugu Insurance, Kamis, 26 Desember 2024.
- Melatih Kesadaran
Biasakan diri untuk mengambil keputusan secara sadar sebelum berbelanja. Pertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar diperlukan, apakah pembelian dapat ditunda, atau apakah ada alternatif yang lebih hemat.
|Baca juga: Gaji Terpangkas? Ini 4 Langkah Cerdas Atur Ulang Keuangan
- Miliki Tujuan Keuangan yang Jelas
Tentukan tujuan keuangan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, seperti membeli rumah, dana liburan, atau dana pensiun. Dengan target yang jelas, Anda dapat mengelola pengeluaran dengan lebih bijak.
- Buat Anggaran Keuangan
Susun daftar kebutuhan pokok dan tentukan prioritas. Alokasikan penghasilan untuk kebutuhan dasar, seperti makan, tagihan, dan pendidikan, serta sisihkan untuk dana darurat dan asuransi.
- Melunasi Utang dengan Segera
Hindari pinjaman berbunga besar dan jadikan pelunasan utang sebagai prioritas utama. Menunda pembayaran hanya akan menambah beban denda dan memperburuk kondisi keuangan.
- Rutin Menabung dan Berinvestasi
Segera alokasikan sebagian penghasilan untuk tabungan atau investasi setelah menerima gaji. Jangan menunggu sisa akhir bulan. Pelajari instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda untuk menambah nilai keuangan di masa depan.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, Anda dapat keluar dari hedonic treadmill dan mencapai kestabilan finansial yang lebih baik.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News