1
1

Home Credit Berkomitmen Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan

Media Asuransi, JAKARTA– Perusahaan pembiayaan berbasis teknologi, PT Home Credit Indonesia (Home Credit) berkomitmen untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat melalui produk dan layanan keuangan yang mudah diakses dan transparan disertai berbagai program edukasi keuangan. Berbagai upaya dilakukan oleh Home Credit untuk mendorong tingkat pemahaman masyarakat akan produk keuangan.

Chief Marketing & Digital Officer Home Credit Indonesia, Sheldon Chuan, mengatakan bahwa bertepatan dengan momentum Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diperingati setiap  Oktober, Home Credit turut mempersembahkan program-program yang mengajak seluruh masyarakat untuk lebih mengenal berbagai produk dan layanan keuangan disertai informasi keuangan secara menyeluruh.

“Dengan mengusung semangat baru, #BisaJadiJADIBISA, Home Credit senantiasa membantu pelanggan dalam mewujudkan berbagai rencana dalam hidup sekaligus memberdayakan masyarakat untuk menjalani kehidupan yang mereka inginkan,” kata Sheldon Chuan di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022.

|Baca juga: Perkuat Pembiayaan Smartphone Premium, Home Credit Kerja Sama dengan Digimap

Sheldon menjelaskan bahwa program yang dimaksud adalah rangkaian pameran belanja multiproduk dan edukasi keuangan bernama PESTA diiringi konten-konten digital untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat luas. Gelaran PESTA diadakan di Bandung (23-29 Oktober), Medan (31 Oktober – 6 November), dan Manado (22-28 November).

Tidak hanya menggandeng berbagai mitra usahanya, Home Credit juga mengajak sejumlah komunitas lokal untuk berpartisipasi seperti komunitas pesepeda Bandung yang akan melakukan fun bike sambil mengumpulkan sampah plastik daur ulang. Adapun pihak Otoritas Jasa Keuangan wilayah Medan juga akan bergabung memberikan edukasi keuangan di acara PESTA nanti.

Ditilik secara lebih jauh, Home Credit memiliki misi untuk dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat tidak hanya para pelanggan, melalui pembiayaan yang bertanggung jawab. Aspek sosial dan tata kelola perusahaan, bahkan lingkungan yang dikenal dengan konsep ESG telah melekat dalam bisnis operasional Home Credit. Inklusi dan literasi keuangan adalah bagian inti dari penerapan ESG oleh Home Credit Indonesia.

Aspek sosial yang mencakup inklusi serta literasi keuangan tidak lepas dari adanya produk keuangan yang transparan, mudah diakses di mana saja dengan proses yang cepat, diiringi pemahaman pelanggan dalam memenuhi kebutuhan dan mengatur keuangan secara terencana.

Pada kesempatan itu Associate Researcher Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Ajisatria Suleiman, mengatakan bahwa layanan keuangan perlu dirancang secara khusus oleh perusahaan keuangan agar pelanggan dapat meningkatkan literasi keuangan pribadinya di samping mendapatkan manfaat dari layanan yang digunakannya. Produk dan layanan keuangan yang tepat guna idealnya mampu memberikan wawasan lebih, keterampilan, dan keyakinan bagi pelanggan saat menggunakannya.

|Baca juga: Permintaan Tak Pernah Surut, Home Credit Paling Banyak Salurkan Pembiayaan Smartphone

“Apalagi bagi pelanggan yang belum melek keuangan, tidak hanya kemudahan akses, namun penyedia jasa keuangan juga perlu memastikan bahwa pelanggan memahami secara menyeluruh produk dan layanan tersebut. Di samping itu, semua pihak perlu memastikan efektivitas dari program literasi keuangan yang selama ini sudah dijalankan mengingat tingkat literasi keuangan masih relatif rendah dibandingkan inklusi keuangan,” kata Ajisatria.

Ditambahkan oleh CEO Finansialku.com, Melvin Mumpuni, yang mengatakan bahwa mengedukasi pelanggan agar bisa mengelola cicilannya dengan baik, tidak lepas dari adanya usaha dalam meningkatkan kesadaran dan wawasan mereka terkait perencanaan keuangan.

Menurutnya, perencanaan keuangan itu bisa dibuat jika seseorang telah memiliki literasi keuangan yang baik (well-literate) yang bisa membantu masyarakat dalam memaksimalkan layanan keuangan sesuai kebutuhan, sekaligus juga memahami manfaat serta resikonya secara bersamaan.

“Siapa pun bisa jadi cerdas dalam merencanakan keuangan asalkan rajin mencari sumber wawasan baru, di mana saat ini ada banyak platform yang bisa memberikan panduan dalam mempraktikkan teknik-teknik money management,”  kata Melvin.

Home Credit sendiri mengusung transparansi atas layanan dan produknya dengan mengoptimalkan teknologi digital. Aneka layanan keuangan Home Credit seperti pembiayaan barang di toko, pembiayaan modal usaha, Buy Now Pay Later (BNPL) hingga asuransi dapat diakses oleh masyarakat melalui aplikasi My Home Credit yang kini telah diunduh oleh lebih dari 12,56 juta pengguna terdaftar.

Melalui aplikasi itu, masyarakat dapat menggunakan layanan yang cepat, hanya dibutuhkan 3 menit untuk mengetahui limit pembiayaan ketika mengajukan aplikasi pembiayaan barang di sekitar 22.000 toko milik mitra yang tersebar di hampir 200 kota di seluruh Indonesia.

Adapun setelah pelanggan memiliki kontrak aktif, terdapat skema cooling-off period, pelanggan memiliki pilihan dalam kurun waktu 14 hari untuk membatalkan perjanjian pembiayaan yang telah ditandatangani apabila berubah pikiran. Di samping itu, Home Credit juga mengedukasi pelanggan melalui sejumlah program promo dimana pelanggan bisa mendapatkan satu hingga dua kali bebas cicilan jika melakukan pembayaran angsuran secara tepat waktu. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post CIMB Niaga Bukukan Laba Rp5 Triliun per September 2022
Next Post MARKET BRIEF: Dow Meningkat Hampir 200 Poin Lebih Tinggi, Nasdaq Jatuh 1,63%

Member Login

or