Media Asuransi – Banyak yang bilang bahwa lebih baik ketinggalan dompet daripada ponsel. Smartphone atau ponsel pintar memang jadi salah satu barang penting yang dapat memudahkan aktivitas kita sehari-hari saat terkoneksi dengan internet. Keunggulan tersebut yang membuat penjualan smartphone tak pernah surut. Berbagai merek dan tipe smartphone beredar di pasaran dan dapat dibeli dengan beberapa cara, baik cash atau menggunakan layanan pembiayaan.
Dilansir dari data Home Credit Indonesia (Home Credit), perusahaan pembiayaan berbasis teknologi yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), smartphone menjadi komoditas yang paling banyak dibeli oleh pelanggan dengan menggunakan fasilitas pembiayaan Home Credit. Selama kuartal I/2021, dari total 274 ribu kontrak pembiayaan, sebanyak 66 persen ditujukan untuk pembelian smartphone. Selebihnya pembiayaan untuk barang elektronik dan TV (17 persen), lalu barang lainnya seperti laptop, gadget, furnitur, aksesoris mobil, dan fesyen sebanyak 17 persen.
Adapun jika melihat data pada kuartal sebelumnya yaitu kuartal IV/2020, smartphone juga merupakan komoditas unggulan dengan persentase sebanyak 65 persen dari total 247 ribu kontrak. Jika dibandingkan secara qtq (quarter to quarter), maka untuk komoditas smartphone sendiri mengalami pertumbuhan yang positif sebesar 13 persen.
|Baca juga: Gandeng Home Credit, Allianz Utama Indonesia Luncurkan Asuransi Gadget
“Pembiayaan yang disalurkan Home Credit untuk komoditas smartphone memang memiliki porsi yang cukup besar dibanding komoditas lain. Hal tersebut tentu turut dipicu oleh kebutuhan masyarakat terhadap smartphone yang tak terbendung disertai berbagai inovasi yang ditawarkan oleh berbagai brand smartphone,” kata Direktur Utama Home Credit Indonesia, Animesh Narang, dalam keterangan resmi yang diterima Media Asuransi, Rabu, 7 Juli 2021.
Dia tambahkan, Home Credit sendiri juga terus menguatkan kemitraan dengan beberapa brand smartphone besar dan berbagai merchant, baik itu e-commerce, ritel, dan toko-toko gadget konvensional yang tersebar di Indonesia. “Kami ingin memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada masyarakat termasuk dalam memiliki smartphone. Karena kami menyadari keunggulan dari smartphone yang memiliki berbagai fungsi untuk memenuhi kebutuhan yang semakin beragam,” jelas Animesh Narang.
Tren penggunaan smartphone oleh masyarakat Indonesia memang semakin berkembang. Berdasarkan survei Jakpat bertajuk ‘Indonesia Mobile Habit Trend 2020’, kebutuhan untuk mengakses internet apalagi selama pandemi semakin mendorong intensitas penggunaan smartphone. Dilihat dari hasil survei yang melibatkan 2.368 responden, penggunaan untuk komunikasi termasuk social media ada di urutan pertama atau sebanyak 97,3 persen responden melakukan aktivitas ini, lalu aktivitas hiburan seperti gaming dan streaming film/musik (76 persen), belanja dan transaksi online (74 persen), jasa transportasi dan pengiriman (52,6 persen), kegiatan belajar dan bekerja jarak jauh (50,2 persen), dan akses informasi kesehatan serta olahraga (27,9 persen).
|Baca juga: Home Credit Catatkan Pembiayaan Rp5,3 T di 2017
Khusus untuk kegiatan belajar dan bekerja jarak jauh yang kini cenderung menjadi kegiatan utama masyarakat karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat, aktivitas yang paling sering dilakukan dengan smartphone mereka yaitu video call/conference, berbagi dokumen, koordinasi dengan tim, dan mengakses jurnal atau buku elektronik. Adanya aktivitas yang tinggi tersebut tentu membutuhkan smartphone dengan spesifikasi yang memadai, inilah yang mendorong orang untuk terus meningkatkan fitur smartphone-nya termasuk berpindah ke smartphone seri terbaru.
Jika melihat pertumbuhan pasar smartphone secara nasional, data dari lembaga riset global GFK, menunjukkan bahwa terdapat kenaikan pada total nilai penjualan dari kuartal IV/2020 sebesar 34,5 miliar menjadi 34,7 miliar di kuartal I/2021. Dilihat secara year on year (kuartal I/2020 versus kuartal I/2021), terdapat kenaikan sebesar 19,2 persen untuk nilai penjualan smartphone dan 16 persen kenaikan pada total unit yang terjual.
“Kami melihat bahwa tren pertumbuhan smartphone cenderung positif, yakni pada kuartal pertama tahun ini brand–brand besar meluncurkan berbagai model terbaru terutama untuk segmen premium. Sehingga dari data riset pasar yang kami lakukan, terlihat total nilai penjualan pun naik secara qtq,” kata Tech Account Director GFK, Seno Buwono.
Dia jelaskan, geliat industris martphone juga didorong dengan adanya penetrasi internet yang kini menjangkau hingga ke pelosok Indonesia. “Para pengguna ponsel banyak yang beralih dari 2G ke 3G/4G bahkan 5G. Selain itu, akses untuk bisa mendapatkan smartphone juga semakin mudah. Masyarakat dapat membeli smartphone baik secara online maupun offline,” ungkap Seno Buwono.
Lebih lanjut Seno menerangkan bahwa walaupun tren pembelian online semakin meningkat apalagi di tengah situasi pandemi, pembelian secara offline tetap memberikan kontribusi yang besar. Pada kuartal I/2021, pembelian smartphone melalui toko-toko gadget konvensional memiliki presentase sebesar 66,9 persen dari total penjualan yaitu 11,7 juta unit, kemudian melalui toko ritel sebanyak 8,6 persen, sedangkan via online sebesar 24,5 persen. Saluran penjualan offline pun juga turut mendorong pertumbuhan penjualan smartphone secara bertahap tidak hanya di kota-kota besar tapi juga kota satelit.
|Baca juga: Home Credit Selenggarakan Edukasi Literasi Keuangan
Kemudahan akses untuk memiliki smartphone juga bisa didapatkan masyarakat melalui cara pembayaran yang memanfaatkan fasilitas pembiayaan, apalagi jika terdapat keringanan dalam mencicil seperti berbagai promo yang ditawarkan Home Credit. Hingga tanggal 19 Juli 2021, Home Credit menawarkan Promo Bunga Bisa 0% jika bayar cicilan tepat waktu untuk pembelian OPPO Find X3 Pro. Promo Bunga Bisa 0% memberikan keuntungan bagi pelanggan yang membayar cicilan tepat waktu selama 6 bulan berturut-turut untuk mendapatkan gratis 1x cicilan di bulan ketujuh sehingga bunga atas pembiayaan menjadi 0 persen.
Selain itu, masyarakat juga dapat berkunjung ke acara Leasing Festivo 2021 yang diselenggarakan oleh VIVO dan didukung oleh Home Credit. Di acara tersebut, masyarakat dapat membeli smartphone VIVO favorit dan dapat mengajukan fasilitas pembiayaan dari Home Credit dengan Promo Bunga Bisa 0% jika bayar cicilan tepat waktu atau Promo Bunga 1,99 persen ditambah Gratis Biaya Admin sebesar Rp199.000 untuk produk terpilih.
Leasing Festivo kini berlangsung di Bandung Electronic Center serta Plaza Simpang Lima Semarang dan akan hadir di Bogor Trade Mall dan Plaza Jambu Dua Bogor. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News