Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan mahasiswa Provinsi Sulawesi Utara untuk semakin memahami produk dan jasa keuangan. Literasi keuangan itu diselenggarakan dalam kegiatan OJK Mengajar bertema “Peran Mahasiswa Dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan: Membangun Kesadaran Finansial” di Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Senin, 14 Oktober 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 OJK sekaligus penutupan rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Provinsi Sulawesi Utara tahun 2024. Kegiatan OJK Mengajar dihadiri oleh 3.805 peserta yang terdiri dari 1.639 mahasiswa Universitas Sam Ratulangi yang hadir secara langsung dan 2.166 peserta yang hadir virtual melalui zoom.
|Baca juga: OJK Meluncurkan Roadmap Penguatan BPD 2024-2027
OJK Mengajar diisi dengan kuliah umum yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, yang membahas peran penting mahasiswa dalam menjaga stabilitas sistem keuangan melalui peningkatan kesadaran finansial.
Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Wakil Rektor II UNSRAT, Royke I Montolalu, Kepala OJK SulutGoMalut, Robert HP Sianipar, Direktur Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia PJK, Ni Nyoman Puspani, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko, Pimpinan Industri Jasa Keuangan Sulawesi Utara, dan stakeholders terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Mirza menekankan pentingnya peran generasi muda dalam peningkatan inklusi keuangan sehingga dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. “Mahasiswa adalah agen perubahan yang dapat mendorong inklusi keuangan. Melalui peningkatan literasi keuangan, kita dapat memastikan generasi muda memiliki pemahaman yang kuat terhadap produk dan layanan keuangan, serta mampu melindungi diri dari berbagai risiko keuangan, termasuk jebakan pinjaman online ilegal dan penipuan investasi,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 15 Oktober 2024.
Selain itu, Mirza juga menyampaikan bahwa peningkatan literasi keuangan akan membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk mengambil keputusan finansial yang bijak. “Dengan pengetahuan keuangan yang baik, mahasiswa akan lebih siap menghadapi dinamika ekonomi yang kompleks, serta dapat berkontribusi dalam membangun stabilitas sistem keuangan yang lebih kuat dan inklusif,” tambahnya.
|Baca juga: OJK dan FKIJK Jawa Timur Gelar Jatim Inclusion Festival 2024
Sementara itu, Robert Sianipar dalam laporannya menyampaikan berbagai komitmen OJK dalam memperluas akses keuangan yang inklusif di Sulawesi Utara. “Kami di OJK SulutGoMalut sangat berkomitmen untuk terus mendorong literasi dan inklusi keuangan, terutama di kalangan generasi muda,” katanya.
Melalui kegiatan OJK Mengajar dan Bulan Inklusi Keuangan 2024, OJK berharap dapat menumbuhkan kesadaran finansial yang lebih kuat, sehingga para mahasiswa dan generasi muda di Sulawesi Utara dapat menjadi agen perubahan yang mampu mendorong kesejahteraan ekonomi melalui pemanfaatan produk keuangan secara bijak dan legal.
Sedangkan Royke Montolalu dalam kesempatan tersebut mengapresiasi kerja sama antara OJK dan UNSRAT dalam menyelenggarakan acara ini. “Kami percaya bahwa dengan pemahaman yang lebih baik mengenai literasi dan inklusi keuangan, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia ekonomi yang semakin kompleks,” paparnya.
Acara OJK Mengajar di UNSRAT dan penutupan BIK 2024 diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara OJK, Industri Jasa Keuangan, dan dunia pendidikan dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Sulawesi Utara. Selain itu, membangun generasi muda yang siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan dan menjadi agen edukasi yang membagikan pemahaman dan pengetahuan untuk mendorong masyarakat yang cerdas keuangan.
Pencapaian BIK
Bulan Inklusi Keuangan (BIK) merupakan inisiatif tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat. BIK 2024 mengusung tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif”. Rangkaian kegiatan ini melibatkan berbagai edukasi keuangan, pameran produk jasa keuangan, serta fasilitasi pembukaan rekening, kredit, dan produk asuransi.
|Baca juga: OJK Gelar Pertemuan Tahunan Dewan Pengawas Syariah 2024
Selama periode BIK 2024 di Provinsi Sulawesi Utara telah dilaksanakan 85 kegiatan yang melibatkan lebih dari 16.000 peserta. Hasil yang dicapai meliputi pembukaan 6.711 rekening tabungan/kredit, 3.231 rekening pegadaian, 2.880 transaksi pasar modal, dan 1.030 polis asuransi.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News