Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus mendorong industri jasa keuangan untuk memiliki program edukasi dan inklusi keuangan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Terutama bagi kelompok anak-anak dan pelajar sebagai salah satu sasaran prioritas Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia, agar dapat mengenal dan memahami produk dan layanan jasa keuangan sejak dini.
Hal ini disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen (PEPK) OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam acara Edukasi Keuangan bagi Anak/Pelajar dengan tema “Edukasi Keuangan untuk Anak Indonesia, Menuju Indonesia Emas 2045” di Serang, Provinsi Banten, Jumat, 26 Juli 2024.
|Baca juga: OJK Gelar Edukasi Keuangan untuk Anak SD di Banten
“Kami terus mendorong untuk program-program literasi dan inklusi Industri Jasa Keuangan yang menjangkau pelajar, anak-anak Indonesia. Dan saat ini 85,58 persen dari total pelajar Indonesia, jumlahnya 57 juta pelajar, telah memiliki rekening dengan besaran Rp32,84 triliun,” kata Friderica.
Lebih lanjut dia juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat OJK akan meluncurkan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCAR) yang menargetkan peningkatan inklusi keuangan tiga persen setiap tahunnya.
Sebagai bagian dari rangkaian edukasi keuangan, terdapat penyerahan simbolis produk keuangan kepada perwakilan pelajar berupa 1.000 rekening Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB) oleh Bank BJB dan Bank Banten dengan nominal @Rp50.000.
|Baca juga: OJK Terima 14.052 Pengaduan dari Konsumen Sektor Jasa Keuangan
Kegiatan edukasi tersebut terselenggara secara hybrid dengan jangkauan peserta sebanyak 1.500 orang terdiri dari 500 orang peserta hadir secara tatap muka dan 1.000 orang hadir secara online dari beberapa kegiatan OJK Goes to School yang diselenggarakan oleh Kantor OJK Daerah meliputi KOJK Provinsi Sumatera Utara, KOJK Provinsi Lampung, KOJK Provinsi Jambi, KOJK Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, KOJK Provinsi Kalimantan Barat, KOJK Provinsi Jawa Tengah, KOJK Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, KOJK Provinsi Malang.
Materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut antara lain Pengenalan OJK, Waspada Kejahatan Keuangan Digital dan Perencanaan Keuangan Pelajar, pengenalan produk dan layanan jasa keuangan meliputi Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB), Pengenalan Pasar Modal kepada pelajar serta Mendongeng “Menabung itu Asyik”.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News