Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia masih belum seperti yang diharapkan selama 2016, tampaknya kegiatan bisnis perusahaan asuransi jiwa dan perusahaan asuransi umum yang merupakan market leaders di industri asuransi Indonesia masih membukukan premi yang besar dibandingkan yang bukan market leaders.
Kajian Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) mengenai asuransi jiwa berdasarkan neraca keuangan publikasi 2015-2016, menunjukkan pencapaian premi oleh 15 perusahaan market leaders asuransi jiwa mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp131,35 triliun pada 2016. Sementara itu, total premi industri asuransi jiwa dari 58 perusahaan asuransi jiwa 2016 mencapai Rp153,61 triliun. Namun, untuk market share pada 2016, turun sedikit menjadi 85,51 persen dari tahun 2015 sebesar 85,73 persen. Ini menandakan penyebaran premi di luar market leaders bertambah jumlahnya.
Sedangkan kajian LRMA mengenai asuransi umum berdasarkan neraca publikasi 2015-2016, dari 78 perusahaan asuransi umum, baik konvensional ataupun syariah, terpilih 15 perusahaan asuransi umum yang terbesar berdasarkan premi langsung 2016, oleh LRMA dikategorikan sebagai 15 market leaders asuransi umum Indonesia tahun 2016. Secara keseluruhan, 15 perusahaan ini berhasil mendominasi penguasaan pasar pada tahun 2016 sebesar 62,20 persen dengan nilai premi sebesar Rp33,57 triliun dari total perolehan premi industri asuransi umum sebesar Rp53,97 triliun. Perolehan ini naik tipis dibanding tahun 2015 yaitu sebesar 61,95 persen dengan nominal sebesar Rp32,24 triliun dari total premi industri asuransi umum secara keseluruhan yaitu sebesar Rp52,03 triliun.
Dari 58 perusahaan asuransi jiwa di Indonesia (konvensional dan syariah full fledged), lebih dari separuh merupakan asuransi patungan alias joint venture (JV). Tampaknya, potensi pasar asuransi di Indonesia masih begitu memikat investor asing untuk menanamkan bisnis di sektor jasa keuangan tersebut. Bahkan, dari 15 perusahaan market leaders ini, jumlah pemain asuransi lokal yang sebelumnya ada lima perusahaan, pada tahun 2016 susut menjadi empat asuransi lokal dan lainnya merupakan asuransi yang mayoritas modalnya dari luar negeri.
Perusahaan-perusahaan asuransi jiwa yang menjadi market leaders asuransi Indonesia yang berjumlah 15 perusahaan adalah PT Prudential Life Assurance, PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT Asuransi Simas Jiwa, PT Indolife Pensiontama, PT AIA Financial, PT Asuransi Allianz Life Indonesia, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, PT AXA Mandiri Financial Services, PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG, PT BNI Life Insurance, PT Panin Dai-ichi Life, PT Asuransi Jiwa Sequis Life, PT Astra Aviva Life, dan PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia.
Dari 78 perusahaan asuransi umum, 15 market leaders asuransi umum di Indonesia terdiri lebih banyak dari perusahaan-perusahaan domestik. Per Desember 2016, ada nama baru yang masuk dalam market leaders asuransi umum Indonesia, yaitu PT Asuransi Bringin Sejahtera Arta Makmur (BRINS General Insurance) dan PT Asuransi Ramayana Tbk. Selengkapnya 15 market leaders asuransi umum Indonesia: PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Asuransi Astra Buana, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bangun Askrida, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi Wahana Tata, PT Sompo Insurance Indonesia, PT Lippo General Insurance Tbk, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Bringin Sejahtera Arta Makmur, dan PT Asuransi Ramayana Tbk.
Selamat menikmati sajian kami. Dan, tentunya, kita tidak lupa untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena Indonesia telah merdeka sejak 17 Agustus 1945 atau sudah 72 tahun kita hidup berbangsa dan bernegara yang berdaulat. Dirgahayu Indonesia. Mucharor Djalil
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News