1
1

Insurance Outlook 2018 Cover Story dan Seminar Tahunan

–  Pertumbuhan ekonomi selama semester pertama 2017 belum seperti yang diharapkan. Banyak yang berharap pertumbuhan ekonomi pada semester kedua 2017 lebih baik dari semester pertama. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih stabil walaupun belum seperti yang diharapkan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (IDX) masih bagus walalupun kadang terkoreksi.
–  Dalam kondisi seperti itu, kita memasuki Tahun 2018. Suatu tahun di saat suhu politik mulai terasa panas menjelang Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden yang akan berlangsung secara bersamaan pada 2019.
–  Memasuki Tahun 2018, ternyata, banyak eksekutif asuransi yang dihubungi oleh Media Asuransi tampaknya masih memperkirakan ada pertumbuhan. Untuk eksekutif asuransi jiwa, prospek pertumbuhannya cukup tinggi di 2018, yaitu 10 persen sampai 30 persen, sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim. Dia mengatakan bahwa tahun 2018 lebih berat dibanding tahun 2017.
–  Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dadang Sukresna mengatakan prospek asurasi umum sekitar sembilan persen sampai 10 persen pada 2018. Dia menyebutkan pertumbuhan sembilan persen sampai 10 persen bagi industri asuransi umum dengan asumsi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi dari 2017, adanya kenaikan APBN dan belanja modal infrastruktur, serta inflasi yang rendah.
–  Sedangkan prospek industri asuransi syariah di tahun 2018, menurut Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) A Sya’roni, akan mencapai 10-15 persen.
–  Untuk industri keuangan yang erat kaitannya dengan industri asuransi, yaitu industri perbankan dan perusahaan pembiayaan (multifinance), kalangan bankir dan eksekutif perusahan pembiayaan menyatakan pada 2018 pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan tahun 2017. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2018 mencapai 12-14 persen. Sedangkan prospek industri multifinance 2018, sebagaimana diperkirakan oleh Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno, lebih tinggi dari 2017 yaitu mencapai 10-11 persen.
–  Dalam Rapat Redaksi Edisi November 2017, kami mengangkat tema Cover Story “Insurance Outlook 2018”, yang menggarap mengenai bagaimana prospek asuransi jiwa, asuransi umum, asuransi syariah di tahun 2018. Selain tiga industri asuransi tersebut, Cover Story Media Asuransi juga menyajikan tulisan mengenai prospek ekonomi makro, pertumbuhan perbankan, pertumbuhan industri multifinance, dan juga prospek pasar modal di IDX.
–  Tahun 2018 memang sudah mulai meningkat suhu politiknya menjelang Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019. Semoga Cover Story Media Asuransi dapat memberikan gambaran bagaimana industri keuangan, khususnya industri asuransi dan perbankan serta multifinance di tahun 2018. Selamat menikmati.

***

–  Selain sebagai tema Cover Story, “Insurance Outlook 2018” juga sebagai tema seminar tahunan setengah hari yang diselenggarakan oleh Media Asuransi. Untuk tahun ini diselenggarakan pada Kamis pagi, 16 November 2017 di sebuah hotel di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
–  Seminar tahunan “Insurance Outlook 2018” ini dibagi dalam dua sesi. Sesi Pertama: Prospek Industri Asuransi di Tahun 2018, yang meliputi asuransi jiwa, asuransi umum, dan asuransi syariah. Sesi Kedua, Prospek Ekonomi Makro, Perbankan, dan Multifinance 2018.
–  Sampai jumpa di seminar tahunan Media Asuransi “Insurance Outlook 2018”. Mucharor Djalil

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kejar Target Penjualan Sun Life Gelar Final Sprint di Jogja
Next Post Insurance Day 2017

Member Login

or