– Pertemuan tahunan ASEAN Insurance Council (AIC) di Nusa Dua, Bali, pada 13 Juli 2018 memutuskan suatu hal yang penting bagi lembaga pendidikan dan sumber daya manusia di industri perasuransian kawasan ASEAN. Karena, Komite Pendidikan Asuransi ASEAN mengadakan rapat kerja yang membahas Pembentukan Kelompok Kerja Master Plan Pendidikan Asuransi di ASEAN yang diikuti oleh 27 peserta anggota Komite Pendidikan Asuransi ASEAN dari seluruh 10 negara anggota ASEAN Insurance Council (AIC).
– Komite Pendidikan Asuransi ASEAN adalah salah satu komite dibawah AIC yang membidangi masalah pendidikan, pengembangan kualitas, dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia di bidang asuransi di seluruh negara ASEAN. Komite ini berdiri sejak tahun 2003 dan berkumpul setahun sekali di tempat dimana diselenggarakannya pertemuan ASEAN Insurance Regulator dan rapat tahunan AIC.
– Pertemuan tahun ini menjadi pertemuan yang ke-16, dihadiri oleh seluruh anggota AIC dan Komite Pendidikan Asuransi ASEAN. Anggota Komite Pendidikan Asuransi ASEAN terdiri dari lembaga pendidikan asuransi di ASEAN, seperti STIMRA, STMA Trisakti, ASEAN Insurance Training and Research Institute (AITRI), Singapore College of Insurance (SCI), Thailand Insurance Institute (TII), dan Insurance Institute for Asia and the Pacific (IIAP), serta asosiasi asuransi anggota AIC.
– Sepanjang perkembangannya, berbagai program telah dan sedang dilakukan secara periodik oleh Komite Pendidikan Asuransi ASEAN, misalnya ASEAN Young Insurance Manager (AYIM), Young ASEAN Manager Award (YAMA), ASEAN Actuarial Talent Development Programme, dan ASEAN Managers Microinsurance Course.
– Acara dibuka oleh Michael F. Rellosa, Ketua Komite Pendidikan Asuransi ASEAN, yang juga sebagai Direktur Eksekutif Philippine Insurers and Reinsurers Association (PIRA). Sedangkan Sekretaris Jenderal AIC Evelina F. Pietruschka menyampaikan visi dan misi komite ini. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan-pemaparan lima Wakil Ketua Komite yaitu dari Indonesia disampaikan oleh Hendrisman Rahim, Ketua AAJI; Malaysia disampaikan oleh Dato Syed Moheeb Kamarulzaman, CEO dari AITRI; Filipina disampaikan oleh Januario Aliwalas, Direktur Eksekutif IIAP; Singapore disampaikan oleh Zoey Chung, Wakil Direktur SCI; dan Thailand disampaikan oleh Tadthep Sujitjorn, Direktur TII.
– Pemaparan yang disampaikan adalah perkembangan pendidikan asuransi di lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapore, dan Thailand. Hasil diskusi akan dimasukkan ke dalam rencana induk pendidikan ASEAN.
Hasil ini juga akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya yang akan diadakan di Kuala Lumpur 26 Nopember 2018, bersamaan dengan penyelenggaraan AIRM ke-21 dan AIC meeting ke-44, dan hasilnya akan dilaporkan pada pertemuan dengan ASEAN Insurance Regulator pada tanggal 29 Nopember 2018 di tempat yang sama.
– Pada pertemuan AIC di Nusa Dua, Bali, ini dari Indonesia dihadiri oleh AAJI dan AAUI dan para tokoh senior asuransi di Indonesia, antara lain, Harry Diah dan Teddy Hailamsah. Mucharor Djalil
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News