Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA) dan Lembaga Pendidikan Asuransi Indonesia (LPAI) menjalin kerja sama dengan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) dalam bidang peningkatan sumber daya manusia di industri perbankan dan perasuransian. Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Ketua STIMRA Hotbonar Sinaga, Direktur LPAI Mairizal Meirad, dan Direktur LPPI Suwartini di Jakarta, 22 Agustus 2019.
Ketua STIMRA Hotbonar Sinaga mengatakan bahwa selaras dengan tuntutan usaha saat ini maka perlu dilakukan akselerasi atau percepatan peningkatan kompetensi SDM perasuransian agar mampu bersaing di pasar global yang telah dimulai melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Industri asuransi ingin belajar dari industri perbankan dalam menyiapkan SDM-nya, melalui kerja sama dengan LPPI ini. LPPI berhasil melahirkan talenta-talenta dalam memenuhi kebutuhan SDM dengan standar tinggi, berjenjang, serta berkelanjutan,” jelasnya.
Hotbonar menambahkan bahwa dengan adanya nota kesepahaman ini tentu akan ada penyerapan pengalaman dari LPPI. Nota kesepahaman ini akan dilanjutkan dengan beberapa program kerja sama, termasuk dalam mengadakan seminar-seminar untuk para asuransi dan non insurance executive. “Mudah-mudahan dengan kerja sama ini, SDM perasuransian Indonesia akan memiliki kompetensi yang semakin meningkat yang tidak boleh kalah dari talenta-talenta dari perbankan dan mampu bersaing dengan talenta lainnya di masa yang akan datang,” katanya.
Sementara itu, Direktur LPPI Suwartini dalam sambutannya mengatakan bahwa kerja sama ini akan bisa menyatukan persepsi antarlembaga dalam memajukan lembaga keuangan di Indonesia. Setiap industri keuangan memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Di perbankan sendiri, lanjutnya, juga sering berhubungan dengan industri asuransi. Seperti dalam hal mengembangkan bancassurance dan lain sebagainya. “Dengan meningkatkan pendidikan SDM melalui kerja sama ini, tentu akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian nasional. Karena perekonomian suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh keberlangsungan industri keuangan di negara tersebut. Dan di LPPI kita siap memberikan edukasi peningkatan SDM ini, baik secara reguler maupun ireguler,” imbuhnya.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi. Dia menyambut baik kerja sama antar lembaga ini. Riswinandi yakin, dengan kerja sama ini akan lahir SDMSDM yang berkualitas, baik di bidang perbankan maupun perasuransian. Riswinandi mengatakan bahwa di era persaingan seperti saat ini, kualitas SDM merupakan satu aspek yang sangat krusial dan penting. Kekuatan SDM ini, lanjutnya merupakan modal yang sangat besar dan tidak bisa dinilai dengan aset apapun. “Dengan kolaborasi STIMRA-LPAI dan LPPI, baik formal maupun non formal, tentu akan memberikan peranan penting dan lebih besar lagi bagi keberlangsungan industri jasa keuangan di Indonesia. Karena sumber daya manusia yang berkualitas tentu menjadi dambaan di setiap perusahaan. Dengan dukungan SDM-SDM ini industri asuransi khususnya, akan dapat tumbuh dengan baik dan sehat,” ungkap Riswinandi.
Terkait dengan MoU ini, Direktur LPAI Mairizal Meirad mengatakan bahwa sudah seharusnya SDM di perasuransian Indonesia memiliki kualitas yang sama dengan SDM yang ada di perbankan, baik itu secara teknik maupun secara manajemen. LPPI, lanjut Mairizal telah memiliki pengalaman yang luas dalam menjalankan programprogramnya dengan rapi dan teratur. Oleh karena itu, tidak ada salahnya SDM-SDM di perasuransian dapat
mengadopsi pengalaman-pengalaman tersebut untuk diterapkan di industri ini. “Kerja sama ini nantinya akan menjalankan program, orang perbankan mendapatkan ilmu asuransi dan sebaliknya orang asuransi dapat menggali ilmu perbankan,” ungkap Mairizal di sela acara.
Turut hadir dalam acara kerjasama tersebut adalah mantan Deputi Komisioner Pengawas IKNB OJK Edi Setiadi yang saat ini mendedikasikan diri sebagai Tim Ahli LPPI, serta mantan Ketua Umum AAUI Yasri Y Rasyid yang kini aktif di LPAI sebagai wakil direktur. B. Firman
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News