1
1

STMA Trisakti Mewisuda 92 Lulusan S1 dan D3

–   Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti mewisuda 92 lulusan program Strata (S-1) dan Diploma (D3) tahun akademik 2016/2017 pada Sidang Terbuka Senat STMA Trisakti Wisuda Angkatan XXVI di Jakarta, 21 Desember 2017. Para wisudawan yang 79 persennya telah bekerja di berbagai perusahaan asuransi, berhasil menyelesaikan pendidikan dari berbagai kosentrasi, diantaranya S1 Manajemen Asuransi Jiwa, Manajemen Asuransi Kerugian, Manajemen Asuransi Syariah, dan Manajemen Aktuaria, serta program D3 Program Studi Asuransi Jiwa dan Program Studi Asuransi Kerugian. Dengan begitu terhitung semenjak berdiri tahun 1992, yang masa itu bernama AKASTRI, sebanyak 2.973 alumni telah diwisuda oleh STMA Trisakti.
–   Ketua STMA Trisakti Ariyanti Suliyanto mengatakan jumlah para lulusan yang diwisuda tersebut belum memadai jika dibandingkan kebutuhan industri pengguna lulusan. Untuk itu STMA Trisakti terus mendorong peningkatan minat masyarakat terhadap pendidikan asuransi agar jumlah lulusannya makin meningkat.
– Untuk memenuhi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), lanjutnya, STMA Trisakti mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti ujian-ujian sertifikasi kompetensi sebagai penguatan kompetensi lulusan. “Saat ini jumlah mahasiswa STMA Trisakti yang aktif dan terlapor pada Pangkalan Dikti (PD Dikti) adalah 535 orang. Sebagai lembaga yang taat azas, pelaporan pada PD Dikti dilakukan tepat waktu dengan pencapaian selalu 100 persen, sehingga dinyatakan sehat oleh regulator. Hampir semua alumni kita berkarier di industri perasuransian sebagai underwriter, aktuaris, ahli manajemen risiko, klaim analis, pialang, pengembang produk asuransi, dan pemasar,” ungkap Ariyanti.
– Pada kesempatan tersebut Ariyanti STMA Trisakti juga memberikan penghargaan kepada lima tokoh yang telah memberikan sumbangsihnya, baik berupa moral maupun material untuk kemajuan STMA Trisakti dan industri asuransi secara umum. Mereka adalah Marzuki Usman, Purwanto Abdulcadir, Harry H Diah, Firdaus Djaelani, dan Evelina Pietruschka.
–   Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi memberikan kata sambutan pada acara tersebut. Dia menyampaikan rasa bangganya kepada wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan masa pendidikannya di bidang asuransi.
–  Dia menegaskan bahwa human capital dalam industri asuransi, merupakan aspek yang penting dan aset yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Industri asuransi, tidak akan pernah baik tanpa didukung oleh SDM yang berkualitas. “OJK mendorong untuk mengatur kewajiban SDM di dunia asuransi daru berbagai level jabatan untuk memiliki sertifikasi sebagaimana juga menjadi program unggulan STMA Trisakti,” kata Riswinandi.
–   Lebih lanjut dijelaskan, total aset industri asuransi hingga 30 November 2017, telah mencapai Rp802,54 triliun. Meningkat sebesar Rp109,26 triliun atau 15,88 persen dibandingkan posisi pada akhir Desember tahun 2016 lalu.
– Sementara itu Direktur Asuransi Astra Hendry Yoga menyampaikan orasi ilmiah dengan tema “Digitalisasi Asuransi Untuk Meningkatkan Daya Saing dan Kepuasan Pelanggan”. Hendry memaparkan perlunya SDM perasuransian di Indonesia memahami teknologi terkini dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis asuransi.
–  Dia mengungkapkan, hingga tahun 2016 ada sekitar 132 juta pengguana internet di Indonesia. Ada sekitar 371 juta pengguna mobile saat ini dan ada 106 juta pengguna sosial media. Itulah dunia digital yang hanya dalam beberapa tahun saja dapat berubah drastis. “Dengan sosmed dan digital ini, masyarakat dapat mengejar industrinya masing-masing. Dan, industri asuransi tidak akan berbeda. Suatu waktu hal ini juga akan datang ke industri asuransi. Oleh karenanya industri ini harus bersiap untuk masuk ke ranah digitalisasi,” ungkap Hendry. B. Firman

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post STIMRA Wisuda 70 Lulusan S1 dan D3
Next Post Menikmati Relaksasi Air Panas di Ciater

Member Login

or