Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat dua seri surat utang yang diterbitkan PT Indosat Tbk [ISAT] akan jatuh tempo pada 4 Juni 2025.
Pertama, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015 Seri E (peringkat idAAA) senilai Rp427,0 miliar. Kedua, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015 Seri E (peringkat idAAA(sy)) senilai Rp175,0 miliar.
|Baca juga: Obligasi Indosat senilai Rp266 Miliar Bakal Jatuh Tempo Mei 2025
“Perusahaan berencana melunasi surat utang yang akan jatuh tempo tersebut menggunakan dana internal, dengan posisi kas per akhir Desember 2024 tercatat senilai Rp4,4 triliun,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 3 Maret 2025.
Selain itu, perusahaan juga memiliki fasilitas kredit yang belum digunakan senilai Rp2,8 triliun pada periode yang sama, yang dapat digunakan sebagai sumber alternatif pembayaran apabila dibutuhkan.
|Baca juga: Indosat (ISAT) Kantongi Restu Stock Split dari Pemegang Saham
ISAT atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) merupakan salah satu dari tiga besar penyedia layanan telekomunikasi dan informasi di Indonesia, mencakup layanan bisnis seluler; multimedia, internet, dan komunikasi data (MIDI); dan jaringan telepon tetap.
Pada tanggal 30 September 2024, 65,64% saham ISAT dimiliki oleh Ooredoo Hutchison Asia, Pte Ltd, yang dikendalikan bersama oleh Ooredoo South East Asia Holding W.L.L dan CK Hutchison Indonesia Telecom Holdings Limited. Pemegang saham berikutnya adalah PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (9,63%), PT Tiga Telekomunikasi Indonesia (8,33%), dan publik (16,40%).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News