1
1

Anak Usaha DOID, BUMA Pertahankan Peringkat Ba3/B1 dari Moody’s

PT Bukit Makmur Mandiri Utama (buma) perusahaan yang bergerak di bidang pertambnagan. | Foto: id.prosple.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha utama dari perusahaan induk terbuka, PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID), mengumumkan bahwa Moody’s Ratings (Moody’s) telah menyelesaikan tinjauan berkala terhadap perusahaan dan BUMA tetap mempertahankan peringkat Corporate Family Rating (CFR) Ba3 dengan Outlook Stabil, serta peringkat B1 untuk Senior Secured Notes.

Hasil tersebut merupakan kelanjutan dari tinjauan Moody’s, yang mempertimbangkan tantangan pada kuartal pertama 2025, yang ditandai dengan tantangan operasional besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dan berdampak signifikan terhadap volume produksi serta kinerja keuangan.

|Baca juga: BUMA Australia Raih Perpanjangan Kontrak di Tambang Goonyella Riverside

Iwan Fuad Salim, Direktur BUMA International Group, mengatakan menjaga profil kredit yang sehat tetap menjadi prioritas utama bagi BUMA.

“Meskipun hasil kuartal pertama 2025 kami terdampak oleh tantangan yang one-off (bersifat satu kali) dan belum pernah terjadi sebelumnya, kinerja kami kini telah berada pada jalur pemulihan. Pendapatan kami ditopang oleh basis pelanggan yang berkualitas tinggi serta portofolio proyek yang solid,” katanya dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 16 Juli 2025.

|Baca juga: Anak Usaha BUMA Internasional (DOID) Mulai Produksi di Tambang Persada Kapuas Prima

Posisi BUMA sebagai penyedia jasa pertambangan terbesar kedua di Indonesia, hubungan jangka panjang dengan para klien, diversifikasi bisnis dan wilayah yang terus meningkat, serta rekam jejak pengelolaan keuangan yang bijak telah diakui oleh para kreditur dan lembaga pemeringkat.

”Kami tetap berkomitmen untuk mempertahankan keunggulan ini melalui eksekusi strategi jangka panjang kami di bidang pendanaan, pertumbuhan, dan keunggulan operasional,” tutup Iwan.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Surat Utang Indosat (ISAT) senilai Rp1,25 Triliun Bakal Jatuh Tempo Oktober 2025
Next Post Manajemen GOTO Tegaskan Tak Terlibat Kasus Korupsi Chromebook

Member Login

or