1
1

Bank Mandiri (BMRI) Pertahankan Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil

Gedung Bank Mandiri. | Foto: Bank Mandiri

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan obligasi yang masih beredar.

Pefindo juga menegaskan peringkat idAA untuk MTN Subordinasi II yang masih beredar. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil.

“Peringkat tersebut mencerminkan tingkat kemungkinan yang sangat kuat akan adanya dukungan dan terbukti terhadap Bank Mandiri dari pemegang saham pengendali (Pemerintah Indonesia),” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 14 Februari 2025.

|Baca juga: Portofolio Berkelanjutan Bank Mandiri (BMRI) Capai Rp293 Triliun di 2024

Profil kredit berdiri sendiri Bank Mandiri mencerminkan posisi bisnis yang sangat kuat, permodalan yang sangat kuat, dan profil likuiditas yang sangat kuat. Namun, kekuatan tersebut dibatasi sebagian oleh ketatnya persaingan di tengah kondisi makroekonomi yang menantang.

“Peringkat dapat diturunkan jika kami melihat adanya penurunan terhadap dukungan dari pemerintah, yang dapat diindikasikan saat Bank Mandiri menghadapi pemburukan profil kredit berdiri sendiri tanpa adanya dukungan induk.”

|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Raup DPK Rp1.699 Triliun di 2024, CASA Jadi Penopang!

Bank Mandiri merupakan bank komersial milik pemerintah yang menawarkan produk dan jasa perbankan yang lengkap termasuk korporasi, komersial, UKM dan mikro, konsumer, internasional, dan treasury. Bank Mandiri juga menyediakan layanan jasa keuangan melalui anak-anak perusahaannya yaitu: PT Bank Syariah Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Taspen, PT Mandiri Tunas Finance, PT AXA Mandiri Financial Services, PT Mandiri Sekuritas, dan anak perusahaan lainnya.

Per 31 Desember 2024, 52% saham Bank Mandiri dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, 8% oleh Indonesia Investment Authority (INA), sedangkan 40% sisanya dimiliki oleh publik. Kegiatan operasional Bank Mandiri didukung oleh 2.192 kantor domestik dan internasional, 12.896 ATM, dan 38.965 karyawan.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BCA Hadirkan Zona Bakti BCA di Bogor
Next Post Hadapi Ramadan dan Lebaran, Mirae Asset Sarankan Investor Lirik Saham Barang Konsumsi Pokok

Member Login

or