Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebanyak 7,73 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp1.699 triliun hingga akhir 2024. Lonjakan itu didorong oleh kenaikan signifikan pada segmen giro dan tabungan.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebutkan kinerja DPK tumbuh solid didukung oleh peningkatan dana murah atau Current Account Savings Account (CASA). Porsi CASA mencapai 80,3 persen dari total DPK, mencerminkan efektivitas strategi perseroan dalam mengoptimalkan pendanaan berbasis dana murah.
|Baca juga: Aksi Borong Saham TUGU oleh Bos Tugu Insurance Berlanjut
|Baca juga: OJK Sebut Aturan Khusus untuk Asuransi Kendaraan Listrik Belum Terbit Tahun ini
Pertumbuhan CASA tersebut terutama didorong oleh peningkatan tabungan yang tumbuh 13,4 persen YoY menjadi Rp665 triliun, serta giro yang mengalami ekspansi sebesar 3,6 persen YoY menjadi Rp606 triliun. Darmawan menilai keberhasilan ini tidak terlepas dari optimalisasi layanan digital seperti Livin’ by Mandiri.
“Yang semakin mempermudah transaksi dan perencanaan keuangan bagi nasabah ritel, serta Kopra by Mandiri, yang memberikan kemudahan dalam pengelolaan keuangan bagi segmen wholesale,” terangnya, dalam konferensi pers virtual paparan kinerja kuartal IV/2024 Bank Mandiri, Rabu, 5 Februari 2025.
Pada saat yang sama, Bank Mandiri terus berkomitmen mendukung Program Strategis Nasional (PSN) melalui ekspansi kredit berkelanjutan, salah satunya dengan meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM yang mencapai Rp135 triliun dengan pertumbuhan di kisaran enam persen YoY, di mana kualitas kredit terjaga.
Langkah ini, lanjut Darmawan, sejalan dengan upaya perseroan dalam memperkuat ekosistem ekonomi berbasis kerakyatan, sekaligus mendorong ketahanan ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, melalui kehadiran platform digital, Bank Mandiri memastikan kemudahan akses keuangan bagi pelaku usaha serta masyarakat luas.
|Baca juga: Rebecca Tan Menjadi CEO Generali Indonesia
|Baca juga: Auralusia Rimadiana Resmi Jadi Direktur Zurich Asuransi Indonesia, Berikut Profilnya!
Digitalisasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi transaksi, tetapi juga mendukung berbagai sektor strategis seperti energi, pangan, dan pendidikan dalam rangka mencapai target pertumbuhan PDB delapan persen pada 2028-2029.
“Dengan berbagai inisiatif ini, kami optimistis dapat memperluas peran Bank Mandiri dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Darmawan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News