Media Asuransi, JAKARTA – Manajemen PT Bank Mayapada Internasional Tbk (Bank Mayapada) menyatakan telah mempersiapkan dana untuk melunasi seluruh pokok dan bunga terakhir Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Mayapada Tahap I Tahun 2017 yang akan jatuh tempo pada awal bulan depan.
“Bank Mayapada telah mempersiapkan dana untuk melunasi seluruh pokok dan bunga terakhir Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Mayapada Tahap I Tahun 2017 tepat pada waktunya pada tanggal 3 Oktober 2024,” tulis manajemen Bank Mayapada dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Kamis, 12 September 2024.
|Baca juga: Peringkat Bank Mayapada Ditegaskan idBBB+ dengan Prospek Stabil
Berdasarkan data efek terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Mayapada Tahap I Tahun 2017 memiliki nilai pokok sebesar Rp1 triliun.
Sebelumnya, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idBBB+ dengan prospek stabil untuk PT Bank Mayapada Internasional Tbk (Bank Mayapada).
Pefindo juga menegaskan peringkat Obligasi Subordinasi V/2018 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I/2017 di idBBB-, dua tingkat di bawah peringkat perusahaan karena adanya klausul non-viability.
“Peringkat mencerminkan posisi bisnis Bank Mayapada yang kuat dan tingkat likuiditas yang memadai. Peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang lemah, profitabilitas yang lemah, dan tingkat permodalan yang di bawah rata-rata,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 15 Agustus 2024.
|Baca juga: Bank Mayapada (MAYA) Rights Issue Galang Dana Rp4 Triliun untuk Ekspansi
Peringkat dapat dinaikkan jika Bank Mayapada menunjukkan perbaikan yang berkelanjutan pada profil keuangannya secara keseluruhan, yang harus diikuti juga oleh perbaikan signifikan atas profil diversifikasi pinjaman dan pendanaan. Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika posisi permodalan atau likuiditas Bank Mayapada mengalami pelemahan signifikan.
Bank Mayapada adalah bank komersial yang memiliki fokus bisnis pada segmen korporasi dan usaha kecil dan menengah (UKM). Per 30 Juni 2024 (1H2024), Bank memiliki 2.857 karyawan dan jaringan yang terdiri dari 1 kantor pusat, 39 cabang, 94 cabang pembantu, 66 kantor fungsional, 149 ATM, dan 5 Cash Recycling Machine (CRM) yang terkoneksi dengan lebih dari 101.326 ATM Prima dan Bersama.
Pemegang saham Bank Mayapada adalah PT Mayapada Karunia (24,16%), Dato’ Sri. Prof. DR. Tahir, MBA (19,34%), PT Mayapada Kasih (12,31%), PT Gatsu Griya Megatama (8,75%), JPMCB Na Re-Cathay Life Insurance Co Ltd (8,67%), Jonathan Tahir (5,79%), Galasco Investments (5,73%), dan publik (15,25%).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News