Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA- untuk PT Bank Victoria International Tbk dan obligasi yang masih beredar, serta peringkat idBBB untuk obligasi subordinasi yang masih beredar. Prospek atas peringkat Perusahaan adalah stabil.
Peringkat obligasi subordinasi berada dua tingkat di bawah peringkat Bank untuk mengakomodasi risiko surat utang tersebut dapat diturunkan nilainya jika terjadi kondisi non-viability.
|Baca juga: Obligasi Bank Victoria senilai Rp350 Miliar Bakal Jatuh Tempo 3 Bulan Lagi
“Peringkat mencerminkan tingkat permodalan Bank yang kuat, posisi bisnis di atas rata-rata, dan likuiditas yang cukup,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 25 Maret 2025.
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang di bawah rata-rata, dan paparan Bank terhadap risiko konsentrasi. “Peringkat dapat dinaikkan jika kami melihat ada penguatan yang signifikan dan berkelanjutan pada posisi bisnis Bank Victoria, dengan konsentrasi bisnis yang juga menurun secara signifikan.”
|Baca juga: Ini Alasan Bank Victoria (BVIC) Jual Lini Bisnis Syariah
Kenaikan peringkat juga harus diikuti oleh kenaikan dana ritel yang signifikan dan konsisten, serta tercermin juga dari biaya dana yang lebih rendah secara substansial. Namun, peringkat dapat diturunkan jika figur kualitas aset dan profitabilitas Bank memburuk tajam.
Bank Victoria adalah bank komersial dengan fokus usaha pada nasabah affluent dan mass affluent. Per 31 Desember 2024, pemegang saham Bank adalah PT Victoria Investama Tbk (44,23%), Suzanna Tanojo (19,35%), dan publik (36,42%).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News