Media Asuransi, JAKARTA – PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah menyiapkan dana untuk melunasi pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 seri B sebesar Rp271 miliar yang akan jatuh tempo pada 19 Desember 2024.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Barito Pacific David Kosasih mengungkapkan bahwa perseroan telah memiliki dan menyiapkan dana untuk pelunasan penuh atas pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 Seri B sebesar Rp271 miliar dengan tingkat bunga tetap 9,50% per tahun yang akan jatuh tempo pada 19 Desember 2024.
|Baca juga: Peringkat Barito Pacific (BRPT) Ditegaskan idA+ dengan Prospek Stabil
“Dana untuk pelunasan obligasi tersebut akan kami setorkan ke rekening pembayaran yang telah ditentukan,” jelasnya dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Jumat, 29 November 2024.
Sebelumnya, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ untuk PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan surat utang yang masih beredar. Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil.
“Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar yang kuat dari segmen operasional utama, pembagian dividen yang stabil dari anak-anak usaha utama, dan arus pendapatan yang stabil dari segmen energi,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 14 November 2024.
|Baca juga: Prajogo Pangestu Tambah Kepemilikan Saham di Barito Renewables (BREN)
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh ukuran-ukuran perlindungan arus kas yang moderat, akses tidak langsung terhadap arus kas operasional anak perusahaan, dan risiko yang melekat dengan segmen operasi utama perusahaan.
Peringkat dapat dinaikkan jika kinerja BRPT membaik yang tercermin dengan membaiknya profil keuangan secara berkelanjutan, terutama leverage keuangan sebagai hasil dari upaya penurunan utang dan kemampuan menghasilkan arus kas yang lebih tinggi dari anak-anak perusahan.
Namun, peringkat dapat diturunkan jika terdapat pelemahan dalam profil keuangan secara berkelanjutan karena selisih yang menipis pada bisnis petrokimia atau utang lebih besar dari yang diproyeksikan tanpa diiringi oleh kemampuan menghasilkan arus kas yang lebih kuat.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News