1
1

Century Textile Industry (CNTX) Berencana Go Private, Ini Alasannya

PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) merupakan perusahaan yang memproduksi kain jadi. | Foto: toray.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) berencana go private seiring dengan kinerja keuangan perseroan yang terus memburuk sehingga mempengaruhi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam keterbukaan informasi publik perseroan dikutip, Selasa, 20 Agustus 2024, manajemen emiten berkode saham CNTX tersebut mengungkapkan terdapat 5 alasan perseroan mengajukan rencana go private yaitu pertama, kinerja keuangan perseroan merugi yang berpengaruh pada kinerja harga saham.

|Baca juga: Sritex (SRIL) Bakal Jaminkan Utang Rp13,27 Triliun, Ada Apa?

Kedua, perseroan tidak memberikan dividen kepada pemegang sahamnya setelah tahun buku 2005 dikarenakan posisi saldo laba yang negatif. Ketiga, setelah terakhir kali melakukan penanaman modal baru pada tahun 2001, perseroan tidak melakukan penggalangan dana dari pasar modal dan tidak memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana dari pasar modal di masa depan.

Keempat, saham perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan free float di BEI. Dan kelima, saham perseroan tidak aktif diperdagangkan di BEI.

Rencananya, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta restu pemegang saham pada 25 September 2024. Jika restu pemegang saham diperoleh, penawaran untuk membeli saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik akan dilakukan melalui penawaran tender oleh Penfabric.

“Jika para pemegang saham publik yang tidak bersedia menjual sahamnya dalam penawaran tender akan tetap menjadi pemegang saham perusahaan tertutup.”

Penawaran tender oleh Penfabric akan dilakukan dengan menggunakan harga penawaran senilai Rp400 per saham atau harga premium yang 181,7% lebih tinggi dari harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 90 hari terakhir sebelum pengumuman RUPS untuk rencana go private yaitu Rp142 per saham.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Gagal Bayar, Pefindo Turunkan Peringkat Kapuas Prima Coal (ZINC) Jadi idD
Next Post Oto Multiartha Tawarkan Kupon Obligasi hingga 7,10%

Member Login

or