1
1

Duta Pertiwi (DUTI) Tebar Dividen Final Rp703 Miliar

Ilustrasi. | Foto: Setkab

Media Asuransi, JAKARTA — PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), anak usaha dari PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan bagian dari kelompok pengembang Sinar Mas Land, mengumumkan pembagian dividen final sebesar Rp703 miliar untuk tahun buku 2024.

Keputusan tersebut disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu, 19 Juni 2025, di Green Office Park 9, BSD.

|Baca juga: Obligasi Rp110 Miliar Milik Sumber Global Energy (SGER) Jatuh Tempo 1 Bulan Lagi

|Baca juga: Melesat 27,88%, Pembayaran Digital Tembus 3,93 Miliar Transaksi di Mei 2025

Pembagian dividen setara dengan Rp380 per saham dan merupakan bagian dari alokasi laba bersih perseroan yang mencapai Rp851,77 miliar pada 2024. Selain dividen, RUPST juga menetapkan dana cadangan sebesar Rp2 miliar, sementara sisanya sebesar Rp146,77 miliar akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perusahaan.

“Keputusan ini merupakan komitmen kami untuk memberikan penghargaan dan bentuk pengembalian nilai kepada pemegang saham,” ujar Direktur Utama DUTI Teky Mailoa, dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 20 Juni 2025.

Dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan kembali jajaran direksi dan dewan komisaris untuk masa jabatan hingga penutupan RUPST tahun buku 2029. Susunan pengurus yang ditetapkan yaitu, Teky Mailoa sebagai direktur utama, Lie Jani Harjanto sebagai wakil direktur utama, serta Hongky Jeffry Nantung dan Handoko Wibowo sebagai direktur.

Sementara untuk dewan komisaris terdiri dari Muktar Widjaja sebagai komisaris utama, Franciscus Xaverius RD sebagai wakil komisaris utama, dan dua komisaris independen yaitu Teddy Pawitra dan Susiyati Bambang Hirawan.

|Baca juga: Ekonomi Global Lesu, BI Siapkan Langkah Jaga Ketahanan Domestik

|Baca juga:BI Tegaskan Ketahanan Perbankan RI Tetap Tangguh, Ini Alasannya!

Secara kinerja, DUTI mencatat pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 14,51 persen menjadi Rp4,42 triliun pada 2024 dari Rp3,86 triliun pada 2023. Laba kotor juga naik 12,73 persen menjadi Rp2,61 triliun meski terjadi penurunan gross profit margin dari 59,95 persen menjadi 59,02 persen.

Laba usaha meningkat 13,96 persen menjadi Rp1,36 triliun dengan margin laba operasi stabil di level 30,73 persen. Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp851,77 miliar atau 19,26 persen dari pendapatan.

|Baca juga: Kredit Perbankan Melambat di Mei 2025, Bos BI Bilang Begini!

“Menghadapi dinamika di 2025, kami terus mendalami pasar yang kami layani serta pasar-pasar baru yang potensial. Kami juga akan melakukan berbagai inisiatif yang akan meningkatkan nilai tambah produk dan jasa kami, baik secara organik maupun sinergi dengan pihak-pihak lain,” pungkas Teky.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BI Buka Suara Usai KPK Panggil Filianingsih dalam Kasus Dugaan Korupsi CSR
Next Post CDI Group Siap IPO, Bidik Dana Segar Rp2,37 Triliun untuk Ini!

Member Login

or