Media Asuransi, JAKARTA – PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fesyen, membukukan penjualan sebesar Rp151,41 miliar di kuartal I/2025. Angka penjualan tersebut tumbuh 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan laba bersih BELL mengalami kenaikan signifikan hingga 17 persen YoY menjadi Rp7,74 miliar. Kontribusi terbesar terhadap penjualan datang dari segmen manufaktur dan retail, yang bersama-sama menyumbang 97 persen terhadap total penjualan.
|Baca juga: Tingkatkan Literasi Investor, BEI Luncurkan Media Edukasi Waran Terstruktur
|Baca juga: Regulasi dan Standarisasi Jadi Kunci Atasi Karut Marut Sistem Klaim Asuransi Kesehatan
Kedua segmen tersebut juga mencatat pertumbuhan dua digit, dengan segmen manufaktur naik 17 persen YoY menjadi Rp87,51 miliar, dan segmen retail tumbuh 24 persen YoY mencapai Rp58,75 miliar.
Meski segmen distribusi mengalami penurunan tipis sebesar tiga persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, namun segmen seragam BELL mampu tumbuh stabil dengan penjualan mencapai Rp12,96 miliar, mencatatkan pertumbuhan sebesar satu persen YoY.
“Kuartal I ini merupakan awal yang baik untuk 2025. Selama kami mempertahankan sinergi antar lini dan kualitas produksi, BELL optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan positif dan memperkuat posisinya di pasar tekstil dan garmen nasional sepanjang 2025,” ujar Direktur Utama BELL Karsongno Wongso Djaja, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 8 Mei 2025.
|Baca juga: Menkeu: Pemerintah Pastikan APBN Lindungi Masyarakat dan Dukung Pertumbuhan Berkelanjutan
|Baca juga: Ditanya BEI, Begini Penjelasan Manajemen PTPP tentang Volatilitas Transaksi
Pencapaian BELL dalam menjaga kinerja positif hampir seluruh segmen bisnisnya didukung oleh integrasi seluruh lini bisnis serta efisiensi yang dilakukan. Selain itu, hadirnya PT Trimas Bellindo Aparel Manufaktur yang mulai beroperasi pada Mei tahun lalu turut melengkapi ekosistem BELL mendorong peningkatan produksi garmen seperti celana, jaket, kemeja, dan polo.
Kualitas produk tetap menjadi kunci utama BELL dalam menjaga kinerja di tengah persaingan ketat dengan produk pakaian impor murah yang beredar di masyarakat. Sementara BELL memiliki segmen pasar yang berbeda, yakni mengandalkan segmen niche market dengan fokus pada kualitas produk sebagai keunggulan dalam memenuhi kebutuhan konsumennya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News