Media Asuransi, JAKARTA – PT Medela Potentia Tbk (MDLA) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah itu dilakukan melalui aksi penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp685 miliar.
MDLA mencatat oversubscribe atau kelebihan permintaan hingga lebih dari enam kali pada pooling allotment atau porsi penjatahan terpusat. Hal ini mencerminkan tingginya antusiasme investor terhadap prospek bisnis perseroan di sektor kesehatan.
|Baca juga: Allo Bank (BBHI) Bagi Dividen Tunai sebesar Rp233,38 Miliar
|Baca juga: Negosiasi tentang Tarif AS, Airlangga: Indonesia Dapat Kesempatan Pertama Diundang ke Washington DC
Tercatat lebih dari 65 ribu partisipan domestik dan global termasuk International Finance Corporation (IFC). Hal ini menjadikan refleksi nyata kepercayaan terhadap fundamental bisnis perseroan serta misi jangka panjangnya dalam memperluas akses terhadap layanan kesehatan berkualitas di Indonesia dan Asia Tenggara.
Direktur Utama Medela Krestijanto Pandji mengungkapkan kesuksesan IPO bukan hanya pencapaian finansial, tetapi juga bentuk nyata kepercayaan publik dan investor terhadap misi MDLA dalam membangun ekosistem layanan kesehatan yang lebih merata, modern, dan berkelanjutan.
|Baca juga: Tabungan Nasabah Tajir BNI Melesat 16% di Kuartal I/2025
|Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak Mixed, Ajaib Rekomendasikan Saham SIDO, ADMR, PGEO
“Kami bersyukur atas kepercayaan ini dan siap memanfaatkannya untuk menciptakan dampak yang lebih luas bagi peningkatan kesehatan masyarakat,” ungkapnya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 15 April 2025.
Perseroan optimistis industri kesehatan di Indonesia dan regional akan tumbuh secara positif di tengah ketidakpastian global. Belanja kesehatan per kapita Indonesia yang masih rendah masih dapat ditingkatkan seiring dengan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan.
|Baca juga: SE OJK tentang Asuransi Kesehatan akan Diterbitkan pada Mei 2025
|Baca juga: Gerak IHSG Jadi Sinyal Penting Arah Perekonomian RI di Masa Mendatang
Melihat tren pertumbuhan yang positif dalam beberapa tahun terakhir, perseroan menegaskan komitmennya untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan dengan strategi bisnis perseroan. “Langkah ini diambil sebagai respons terhadap dinamika industri kesehatan yang terus berkembang, sekaligus kesiapan menghadapi tantangan dan peluang di masa depan,” tutupnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News