1
1

Peringkat Obligasi Sumberdaya Sewatama Ditegaskan idCCC

Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idCCC” kepada PT Sumberdaya Sewatama (SSMM) dan Obligasi I Seri B Tahun 2012, dan peringkat “idCCC(sy)” terhadap peringkat Sukuk Ijarah I Tahun 2012. 

Melalui keterangan resminya, Pefindo mempertahankan outlook “negatif” terhadap peringkat perusahaan untuk mengantisipasi tantangan SSMM dalam mengelola likuiditas perusahaan di tengah potensi permintaan yang rendah terhadap bisnis penyewaan pembangkit tenaga listrik temporer. 

|Baca juga: Gagal Bayar Pokok MTN, Peringkat Tridomain (TDPM) Diturunkan Jadi idCCC

Pefindo melihat bahwa SSMM akan tetap membutuhkan dukungan likuiditas dari pemilik perusahaan untuk membayar kewajiban keuangannya, termasuk utang perusahaan yang telah direstrukturisasi pada 15 Mei 2020 dengan jatuh tempo diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2034. 

“Kami akan secara berkala mengevaluasi perbaikan usaha yang konsisten pascarestrukturisasi. Obligor dengan idCCC saat ini rentan, dan tergantung pada kondisi bisnis dan keuangan yang menguntungkan untuk memenuhi komitmen keuangannya.” 

Akhiran (sy) mengindikasikan pemenuhan prinsip syariah. Peringkat perusahaan mencerminkan profil keuangan dan likuiditas perusahaan yang sangat lemah, ketergantungan yang tinggi terhadap satu pembeli, serta pertumbuhan yang tidak pasti untuk segmen sewa tenaga listrik temporer. Namun, peringkat tersebut diimbangi oleh permintaan listrik domestik yang berkembang dalam jangka menengah dan sinergi bisnis dengan grup. Peringkat dapat diturunkan jika perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban keuangannya secara penuh dan tepat waktu. 

|Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat Modernland (MDLN) idCCC

“Kami dapat merevisi outlook peringkat perusahaan menjadi stabil atau mengambil tindakan pemeringkatan yang bersifat positif lainnya jika SSMM dapat menunjukkan kemampuannya untuk memperbaiki profil bisnisnya secara signifikan dan berkelanjutan, yang tercermin dari pendapatan perusahaan yang stabil yang berdampak pada membaiknya rasio keuangan serta kapabilitas SSMM untuk memenuhi kewajiban keuangannya dari arus kas operasional.” 

Bidang usaha SSMM dikelompokkan menjadi sewa pembangkit tenaga listrik temporer, serta jasa operasional dan perawatan, dan efisiensi energi. Perusahaan menghentikan bisnis Independent Power Producer (IPP) pada tahun 2017. Pada akhir Juni 2021, PT ABM Investama Tbk memiliki saham Seri A sebesar 0,97%, PT Godra Investama Mandiri memiliki saham Seri B sebesar 97.09%, dan PT Tiara Marga Trakindo memiliki saham Seri B sebesar 1,94%. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Nikel Prospektif, Saham Aneka Tambang (ANTM) Dilirik Investor Asing
Next Post East Ventures dan Saratoga Danai SIRCLO Rp512 Miliar

Member Login

or