Media Asuransi, JAKARTA – PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan capaian positif dalam sektor energi terbarukan. Hal itu melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo kapasitas 72 Megawatt (MW) yang beroperasi sejak 20 Agustus 2019.
Mengutip keterbukaan informasi, Jumat, 11 April 2025, PLTB tidak hanya menjadi solusi energi hijau bagi wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, tetapi juga menampilkan sejumlah inovasi yang meningkatkan efisiensi operasional serta stabilitas pasokan listrik nasional.
|Baca juga: Berikut Klarifikasi Allianz Indonesia terkait Isu PHK Sepihak
|Baca juga: Premi Bruto Marein Naik 15,05% di 2024
Inovasi utama yang diterapkan adalah penyambungan transmission line 150 Kilovolt (kV) ke dalam jaringan PLN tanpa melakukan shutdown. Teknologi ini memungkinkan pemeliharaan dan pengembangan jaringan listrik dilakukan tanpa menghentikan operasi sistem, sehingga meminimalkan risiko gangguan dan memastikan kontinuitas suplai energi.
Langkah ini menjadi pencapaian signifikan dalam efisiensi operasional sektor ketenagalistrikan di Indonesia. Selain itu, proyek ini juga menerapkan casting template dalam pemasangan underground cable, yang berfungsi untuk memastikan penempatan kabel bawah tanah dengan presisi terhadap orientasi Wind Turbine Generator (WTG).
Pendekatan ini meningkatkan akurasi instalasi, mengurangi potensi kesalahan, dan mempercepat proses pembangunan infrastruktur kelistrikan. Inovasi ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan proyek-proyek berkelanjutan dengan teknologi terkini.
|Baca juga: Meningkat 17%, BCA Life Raih Laba Rp92,47 Miliar di 2024
|Baca juga: Trump Tunda Tarif Resiprokal ke Puluhan Negara Selama 90 Hari, Kecuali China
Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo mengatakan menyatakan PLTB Tolo terdiri dari 20 turbin kincir angin dengan tinggi masing-masing 133 meter. Turbin kincir angin ini memiliki baling-baling sepanjang 63 meter serta memanfaatkan kecepatan angin 6-8 m/s untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan.
“Dengan total investasi sebesar Rp375 miliar, proyek ini menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah mencapai target bauran energi terbarukan serta mendukung ketahanan energi nasional,” pungkas Joko.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News